TEMPO.CO, Jakarta - Anda akan pergi ke Semarang? Ada banyak pilihan tempat penyedia oleh-oleh khas Semarang yang bisa didapatkan di ibu kota Jawa Tengah ini. Salah satunya adalah roti ganjel rel. bentuknya menyerupai kotak alot berwarna coklat.
Dilansir dari ksmtour.com, roti ganjel rel biasanya sering disebut sebagai roti gambang yang selalu menjadi rebutan warga saat digelarnya acara Dugderan atau menjelang Ramadan tiba.
Ganjel adalah bahawa Jawa yang berarti pengganjal. Hal ini disebabkan karena bentuknya yang mirip seperti kayu penganjal rel di kereta api di masa lalu.
Fakta lain menyebutkan bahwa sajian khas Semarang ini dapat ditemukan di Pasar Johar dan Waroeng Semawis. Di tempat ini, roti dikemas dalam kotak putih yang bertuliskan Koewih Tempo Doeloe Gandjelrel.
Ilustrasi biji wijen. shutterstock.com
Kue ini terasa agak alot dengan teksturnya yang kasar. Hal ini karena bahan dasarnya terbuat dari singkong asli. Namun ketika dicicipi, rasa yang keluar khas dengan biji wijen yang ditaburkan di bagian luarnya.
Ditambah gula jawa dan cengkih, rasa roti ganjel rel seperti kayu manis. Beberapa penjual terkadang mengganti bahannya dengan tepung terigu agar terkesan lebih lembut dan mudah untuk disantap.
Kue ganjel rel berukuran 10×30 sentimeter dijual dengan harga Rp 24 ribu, sedangkan untuk ukuran yang lebih besar atau mencapai 24×24 sentimeter dibanderol dengan harga Rp 37 ribu. Ukuran ini disesuaikan dengan porsi para pembeli dan wisatawan yang akan membawanya pulang. Paling cocok untuk dimakan untuk sarapanatau hanya suguhan para tamu.
FATHUR RACHMAN
Baca juga: Pasar Semawis Semarang, Sejak Imlek 2004