Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keroncong Plesiran, Cara DIY Ungkit Kunjungan Destinasi Wisata di Malam Hari

image-gnews
Perhelatan Keroncong Plesiran di Panggung Terbuka Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Yogyakarta Sabtu (10/9). Dok. Dinas Pariwisata DIY
Perhelatan Keroncong Plesiran di Panggung Terbuka Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Yogyakarta Sabtu (10/9). Dok. Dinas Pariwisata DIY
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhelatan  Keroncong Plesiran yang digelar di Panggung Terbuka Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul Yogyakarta pada Sabtu petang, 10 September 2022 berhasil menyedot ratusan pengunjung baik dari dalam maupun luar Yogyakarta. Event yang tahun ini digelar keenam kalinya itu diinisiasi komunitas Simphony Kerontjong Moeda dengan sokongan Dinas Pariwisata DI Yogyakarta dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif .

Acara itu merupakan pertunjukkan orkestra keroncong yang melibatkan sejumlah musisi populer. Mereka antara lain David Bayu eks vokalis Naif, Boris Sirait, Okki Kumala, juga Tyok Satriyo. 

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, Keroncong Plesiran ini menjadi agenda perdana yang kembali digelar pasca-terhenti vakum akibat pandemi Covid-19. "Keroncong Plesiran ini pertunjukan musik keroncong di malam hari dengan kemasan orkestra yang memanfaatkan venue destinasi wisata untuk panggung terbuka ," kata Singgih di sela perhelatan itu.

Singgih menuturkan, musik keroncong yang identik dengan musik zaman dulu, ketika dikemas dalam balutan orkestra dan membawakan lagu lagu populer bersama musisi kenamaan ternyata berhasil menarik minat kaum muda untuk berbondong bondong menikmatinya. Acara digelar pada malam hari membuat destinasi yang menjadi venue itu tetap hidup.

Perhelatan Keroncong Plesiran di Panggung Terbuka Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Yogyakarta Sabtu (10/9). Dok. Dinas Pariwisata DIY

 Pelancong pun semangat mendatanginya. "Ketika event itu berhasil memikat orang mendatanginya, bukan hanya sektor pariwisata yang tumbuh tapi juga ekonomi kreatif-nya," ujar dia.

Simphony Kerontjong Muda sendiri merupakan komunitas keroncong yang didominasi oleh musikus muda dengan jumlah anggota yang mencapai sekitar 60 orang. Mengusung event musik menjadi keroncong piknik atau plesiran yang digelar tahunan itu senantiasa sukses dan mendapat sambutan hangat para penikmat musik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Keroncong Plesiran ini pada prinsipnya plesiran, jadi pertunjukkan tidak tetap di satu destinasi, tapi terus bergerak, pindah kemana-kemana,” ungkap Singgih.

Gunungkidul sendiri menjadi perhelatan perdana putaran pasca-pandemi Covid-19 mereda sebelum berlanjut ke daerah destinasi Yogya lain berikutnya. Event ini turut diramaikan dengan bazaar UMKM binaan desa wisata setempat yang memiliki beragam produk lokalnya untuk cinderamata maupun kuliner pengunjung.

Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI Edi Wardoyo mengatakan, Desa Nglanggeran Gunungkidul yang jadi pusat pegelaran Keroncong Plesiran ini menjadi venue yang sangat pas. "Nglanggeran sudah diakui oleh organisasi pariwisata dunia World Tourism Organization sebagai desa wisata terbaik dunia tahun 2021, jadi mendukung sekali untuk event seperti ini," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: 3 Destinasi Wisata Edukasi di Yogyakarta, Ajak Anak ke Taman Pintar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

15 jam lalu

Kondisi Api Abadi Mrapen yang menyala kembali di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

16 jam lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.


5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

5 hari lalu

Hutan Bambu Lumajang. Disparbud.lumajangkab.go.id
5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.


Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

6 hari lalu

Sejumlah wisatawan wanita bermain pasir saat menikmati liburannya di pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, (30/3). Kawasan wisata Pelabuhan Ratu menjadi salah satu objek wisata pilihan warga ibu kota. Tempo/Fardi Bestari
Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.


5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

9 hari lalu

Taman Nasional Haut Niger. nationalparks.africa
5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.


5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

12 hari lalu

Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

17 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

17 hari lalu

Patung Yesus tertinggi di dunia yang terletak di Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

17 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme