TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung merupakan kegiatan yang banyak digandrungi oleh anak muda serta sangat menarik dan bermanfaat. Kita dapat melihat keindahan alam yang tidak dapat ditemukan di daerah perkotaan. Saat berada di puncak, kita bisa melihat besarnya kuasa Tuhan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melatih fisik sekaligus mental bagi orang yang melakukannya, karena berjalan kaki dalam jarak jauh serta memerlukan perjuangan.
Namun, mendaki gunung bukanlah kegiatan yang dapat dilakukan begitu saja dengan mudah. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan. Hal ini mengingat resiko yang dihadapi jika sedang mendaki gunung. Apalagi, tidak ada kendaraan dan akses komunikasi saat berada gunung. Maka, persiapan harus benar-benar dilakukan dengan baik.
5 Hal yang Harus Dilakukan Pendaki Pemula
1. Persiapkan Fisik Sebaik Mungkin
Mempersiapkan fisik wajib dilakukan minimal dua pekan sebelum kegiatan pendakian. Persiapan fisik dapat dilakukan dengan olahraga jogging setiap harinya. Tidak perlu memaksakan diri, jika memang hanya kuat dengan 15 menit lari, maka lakukan saja terus menerus setiap hari.
Ini akan membantu otot kaki lebih lentur dan tidak cepat kaku atau kram waktu melakukan pendakian. Selain itu stamina tubuh juga akan lebih baik saat mendaki. Ketika tidak melakukan persiapan fisik sebelum pendakian, Anda akan lebih cepat lelah ketika naik, dan kaki akan cepat lemas ketika berjalan turun. Kaki juga akan lebih cepat kram ketika mendaki gunung dikarenkan pada dasarnya mendagi gunung merupakan kegiatan berat yang harus dilakukan dengan persiapan yang matang.
2. Cari Info Gunung yang akan Didaki
Sebelum mendaki hendaknya menggali informasi secara detail tentang gunung dan seputar bagaimana teori pendakian gunung. Cari tahu tentang informasi tentang cuaca, sarana, logistik dan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk seorang pendaki gunung.
3. Persiapkan Semua Kebutuhan dan Peralatan
Pendaki berpengalaman sudah hapal betul kebutuhan dan peralatan yang diperlukan untuk mendaki gunung. Tidak jarang pendaki yang mengurangi beberapa barang bawaan agar tidak berat karena sudah memiliki ilmu yang memadai, seperti tidak membawa tenda karena bisa membuat bivak, dan lain sebagainya.
Sebagai pendaki pemula yang baru belajar, kita harus membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan. Jangan sampai ada yang terlewat agar tidak mengalami kesulitan di tengah pendakian.
4. Pelajari Kemampuan Navigasi
Mendaki gunung memang bukan kegiatan yang mudah dilakukan. Butuh perjuangan yang keras untuk menaklukkan berbagai rintangan hingga bisa sampai ke puncak. Oleh karena itu, mendaki gunung memerlukan kemampuan navigasi, dengan menggunakan beberapa peralatan, seperti kompas, GPS, atau lainnya.
Namun terkadang pendaki menyepelekan hal ini dan sering melupakan alat-alat navigasi tersebut untuk dibawa saat pendakian.
5. Perhatikan Langkah Kaki
Saat mendaki, Anda perlu memperhatikan langkah kaki agar tidak terkilir karena medan yang tidak rata. Pasalnya, melangkah di tempat yang salah menjadi risiko terbesar yang dialami oleh pendaki.
Selain terkilir, Anda juga berisiko tersandung akar pohon, atau menginjak satwa liar seperti ular. beracun. Mengobrol, beristirahat, atau menggunakan gadget boleh saja, tetapi perhatikan langkah kaki saat berjalan. Selain memperhatikan langkah kaki pendaki juga perlu untuk menghargai alam dan pendaki dengan melakukan beberapa hal-hal tersebut, antara lain:
Larangan Selama Berada di Gunung
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Jangan meninggalkan apa pun kecuali jejak.
- Jangan merusak pohon, buang air besar di jalur pendakian, dan lain-lain.
- Jangan membuat bising, seperti musik keras.
- Jangan mengambil apa pun kecuali foto
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON
Baca juga: Gunung Kerinci hingga Gunung Prau jadi Pilihan Merayakan Hari Kemerdekaan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.