Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konser Kamardikan Digelar, Saat Masyarakat Bisa Kembali Kunjungi Agenda Keraton Yogyakarta

image-gnews
Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orkestra saat peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Keraton Yogyakarta Sabtu malam (27/8). Dok. Keraton Yogya
Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orkestra saat peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Keraton Yogyakarta Sabtu malam (27/8). Dok. Keraton Yogya
Iklan

TEMPO.CO, YogyakartaKeraton Yogyakarta mempunyai cara unik dalam memperingati momentum kemerdekaan Indonesia. Pada peringatan kemerdekaan tahun ini, Keraton Yogyakarta menghelat Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orkestra (YRO) di Kompleks Kamandungan Lor (Keben) Keraton Yogyakarta, Sabtu malam, 27 Agustus 2022.

Gelaran konser ini sekaligus menjadi momentum telah dibukanya kembali reservasi untuk masyarakat umum agar bisa menyaksikan agenda di Keraton secara luring setelah sempat ditutup akibat pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Sebanyak 750 pengunjung turut dihibur dengan penampilan apik konser yang diinisiasi divisi kesenian atau Kawedanan Kridhomardowo Keraton Yogyakarta itu.

"Konser full orchestra ini berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti solois saxophone, vokal, dan choir," kata Kanjeng Pangeran Hario (KPH)  Notonegoro, selaku Penghageng Kawedanan Kridhomardowo. Total ada 11 repertoar dibawakan dalam konser yang menunjuk conductor dan pengaba MW. Widyowiryomardowo dan disaksikan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan permaisuri GKR Hemas itu.

Selain Gending Gati Mardika sebagai pembuka, lagu Api Kemerdekaan, Dari Sabang Sampai Merauke, Pahlawan Merdeka, Syukur, dan Tekad, juga menjadi suguhan bagi para hadirin. Lagu-lagu tersebut dimainkan dengan kolaborasi bersama Vocalista Harmonic Choir dari ISI Yogyakarta. 

Terdapat pula kolaborasi YRO dengan solois saxophone yang merupakan Abdi Dalem Musikan, MJ. Praptowaditro, lewat Tanah Airku dan Sepasang Mata Bola.

Lagu Kebyar Kebyar selanjutnya dibawakan duet vokal alto Okky Kumala Sari, vokalis band pop-keroncong asal Jogja, Remember Entertainment dan vokal tenor Daniel Christianto, solois vokal yang telah banyak bernyanyi di konser orkestra dan opera berskala nasional maupun internasional. Disusul kemudian penampilan lagu Hari Merdeka yang juga berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir. Sebagai penutup, Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa membawakan Gendhing Bubaran Arum-Arum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konser Kamardikan yang dikemas full orkestra ini digelar setelah pada 17 Agustus lalu Kawedanan Kridhomardowo Keraton Yogyakarta sukses menggelar Pentas Musikan Kamardikan yang menampikan tim ansambel tiup secara live dari Kagungan Dalem Regol Brajanala Kraton Yogyakarta. “Peringatan kemerdekaan selalu menjadi momen spesial bagi keraton, sehingga usai Pentas Musikan Kamardikan 17 Agustus, kami tutup dengan Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra," kata KPH Notonegoro.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Berminat Jadi Prajurit Keraton Yogyakarta, Perhatikan Syarat-syaratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

4 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

12 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

13 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

14 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

23 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

38 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

44 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

44 hari lalu

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg Syawal di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 18 Juli 2015. Sebanyak enam buah gunungan diarak dalam acara ini. TEMPO/Pius Erlangga
269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

45 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.