TEMPO.CO, Jakarta - Saat menginap di kamar hotel, mungkin ada godaan untuk mengambil beberapa barang bagus seperti perlengkapan mandi, buku catatan, dan sandal. Sebagian barang memang boleh dibawa pulang, tapi ada beberapa yang tidak boleh. Jika mengambilnya, tamu dianggap mencuri.
Barang yang dimaksud tentu bukan sabun ekstra, sandal kamar, atau laudry bag, ini merujuk ke barang-barang lebih besar yang menjadi fasilitas tamu hotel, tapi tidak untuk dibawa pulang. Barang-barang itu seperti handuk, ketel, hair dryer, dan hanger.
Perusahaan perjalanan Jerman Wellness Heaven pernah melakukan survei pada 1.157 pelaku bisnis perhotelan dari seluruh dunia untuk menentukan apa yang paling banyak diambil dari kamar hotel. Beberapa item yang masuk ke dalam daftar yang menunjukkan betapa beraninya beberapa tamu.
Daftar teratas adalah handuk. Handuk hotel biasanya lembut dan nyaman, tetapi harganya mahal untuk diganti, jadi tidak mengherankan jika sebagian besar hotel akan mengenakan biaya jika handuk di kamar hilang.
Kedua adalah jubah mandi, sementara gantungan baju atau hanger berada di tempat ketiga.
Ada juga beberapa barang umum dalam daftar yang sebenarnya boleh diambil, misalnya buku catatan dan pena yang dapat ditemukan atau kosmetik, dengan asumsi ini adalah perlengkapan mandi.
Namun, beberapa tamu telah melampaui batas dengan barang-barang yang biasanya dicuri juga termasuk karya seni, baterai dari remote, dan bahkan tempat tidur.
Wellness Heaven juga pernah menemukan beberapa barang yang, meskipun tidak umum dicuri, telah dilaporkan hilang oleh hotel. Ini termasuk grand piano, bangku sauna, nomor pintu kamar dan bahkan sistem stereo spa. Jelas yang mengambil sudah berniat karena barang-barang ini tergolong besar, sangat berbeda dengan mengambil sedikit sabun tangan yang telah digunakan yang harus dibuang oleh hotel saat tamu pergi.
Barang-barang kamar hotel lain yang banyak dibawa pulang adalah alat makan, selimut, bantal, bahkan tablet.
MIRROR.CO.UK
Baca juga: 3 Protokol Kesehatan yang Kerap Diabaikan Tamu Hotel
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
