TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah haji Indonesia jangan merokok di Arab Saudi untuk menghindari masalah. Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo mengingatkan pemerintah Arab Saudi melarang merokok.
"Jadi, jangan merokok di area masjid (Masjid Nabawi) karena bakal ditangkap," kata Amin Handoyo. Dia berharap jemaah mematuhi larangan merokok demi kesehatan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
Tak cuma di area masjid, Amin Handoyo melanjutkan, larangan merokok juga berlaku di hotel tempat jamaah menginap. Kamar-kamar di 29 hotel yang sudah disewa oleh pemerintah, menurut dia, dilengkapi dengan alarm kebakaran. "Kalau merokok kemudian alarm berbunyi, maka akan memicu kepanikan," ujarnya.
Selain soal aturan merokok, Amin Handoyo menyarankan jemaah calon haji tetap memakai alas kaki saat masuk pelataran Masjid Nabawi. Musababnya, temperatur pada siang hari bisa mencapai 43-46 derajat Celsius dan dapat mengakibatkan telapak kaki kering sampai melepuh.
"Baru buka alas kaki di depan pintu masjid," ujar Amin Handoyo. Alas kaki berupa sandal atau sepatu kemudian dapat dimasukkan ke dalam kantong dan dibawa masuk ke dalam masjid. Selesai salat, sampai di pintu masjid, kemudian pakai lagi alas kakinya.
Mengenai keluhan kehilangan alas kaki saat beribadah di Masjid Nabawi, Petugas Haji di Posko Utama Masjid Nabawi, Siti Isnaini menjelaskan, kejadian itu biasanya disebabkan pemilik sendal lupa posisi awal saat melepas atau menyimpan alas kakinya. "Bisa jadi masuk dari pintu A, lalu keluar di pintu berbeda," ucapnya.
Siti tidak menyarankan jemaah haji nekat kembali ke hotel tanpa alas kaki. Musababnya, panasnya kondisi cuaca akan mempengaruhi temperatur permukaan tanah dan berbahaya pada kondisi kaki. Bagi jemaah haji Indonesia yang membutuhkan bantuan dapat mendatangi lima posko petugas PPIH di kompleks Masjid Nabawi.
Berikut lokasi posko petugas PPIH di Masjid Nabawi:
- Pintu gerbang 332
- Pintu gerbang 328
- Pintu gerbang 306
- Pintu gerbang 358
- Pos Raudhah
Baca juga:
Daftar Barang Bawaan Calon Jemaah Haji yang Disita
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.