Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kulfot, Menu Asal Seram Maluku yang Disajikan Setahun Sekali Saja

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kulfot adalah makanan khas masyarakat Negeri Kian Kecamatan Kiandarat Kabupaten Seram Bagian Timur Maluku yang diabadikan satu tahun sekali tepat di tuju hari setelah Lebaran Idul Fitri biasanya masyarakat menyebutnya Lebaran kedua atau Hari Raya Tujuh. TEMPO/Idris Boufakar
Kulfot adalah makanan khas masyarakat Negeri Kian Kecamatan Kiandarat Kabupaten Seram Bagian Timur Maluku yang diabadikan satu tahun sekali tepat di tuju hari setelah Lebaran Idul Fitri biasanya masyarakat menyebutnya Lebaran kedua atau Hari Raya Tujuh. TEMPO/Idris Boufakar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tradisi makan kulfot asal Seram, Maluku, digelar satu tahun sekali saja, yakni di hari ketujuh setelah Lebaran.

Inilah kuliner yang hadir di kalangan masyarakat Negeri Kian Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku bernama kulfot. Biasanya disantap usai solat hari raya tujuh di masjid. Mirip dengan ketupat yang hadir setiap Lebaran Ketupat.

Makanan  legendaris ini masih melekat dan dilestarikan masyarakat kian hingga kini, tradisi makan kulfot ini sebagai bentuk rasa syukur bagi perempuan yang puasa selama tujuh hari untuk  menggatikan bolong puasa selama bulan Ramadan. 

Menurut tokoh agama di Negeri Kian, Zubair Boufakar, tradisi makan bersama di mesjid ini khusus untuk perempuan dalam membatalkan puasa, namun bagi laki-laki juga turut memeriahkan tradisi salat tujuh hari dan makan bersama di masjid.

Kulfot adalah makanan khas masyarakat Negeri Kian Kecamatan Kiandarat Kabupaten Seram Bagian Timur Maluku yang diabadikan satu tahun sekali tepat di tuju hari setelah Lebaran Idul Fitri biasanya masyarakat menyebutnya Lebaran kedua atau Hari Raya Tujuh. TEMPO/Idris Boufakar

"Setelah salat hari raya di pagi hari dilanjutkan dengan makan bersama untuk membatalkan puasa bagi perempuan dan laki-laki juga memeriahkan," kata dia Senin 9 Mei 2022.

Penambahan puasa selama tujuh hari itu wajib bagi perempuan usia lanjut dan untuk perempuan usia dini bisa disesuaikan tanpa paksaan. Tradisi ini turun temurun dari leluhur dan hingga kini masih melekat di masyarakat kian.

"Puasa tujuh hari ini dilakukan setiap tahun setelah bulan puasa selepas hari raya Idul Fitri, ini menjadi titipan leluhur yang harus dilestarikan" ujarnya.

Salah satu juru masak Tija Rumadaul dirinya menjelaskan Untuk cara masaknya kata dia pertama-tama bahan yang harus di siapkan  adalah ampas sagu, kacang ijo, Jintang, gula merah,  santang,kenari, gula pasis,
minyak goreng, dan dau pohon pinang.

Tahapan masaknya sebagai berikut:
Pertama sekali dituangkan santan dari 10 buah kelapah sampai mendidih dan ditambah ampas sagu kemudian diaduk sampai merata, ditambah lagi kacang ijo, gula pasir, kenari,  kacang tanah,gulah merah, gula pasir, jintang kemudian diaduk sampai padat dan mendidih kemudian dibungkus dengan daun pohon pinang.

"Bahan-bahan yang suda siap kemudian dituangkan secara berurutan dan diaduk hingga mendidih dan dibukus dengan daun pinang" kata Tija.

Bungkusan paling terahir dengan pelepah pohon pinang  sebelum di bungkus, pelepah ini terlebih dahulu dijemur sampai lembek agar mudah di bungkus ketika di asar.

Makanan ini dimasak dengan cara tradisional dibungkus dari daun pohon pinang dan pelepahnya menampung sekitas 30 bungkus dan diasar sampi masak.

Kulfot yang dibungkus dari daun pohon pinang itu dimasak selama 2 sampai 3 jam dan kuiliner  ini menjadi makanan favorit masyarakat setempat.

"Kulfot ini dimasak menggunakan cara tradisional, dilapis dengan daun pohon pinang dan digabungkan 30 bungkus dalam pelepahnya kemudian dimasak," kata Tija.

Pantauan Tempo.Co Umat muslim menjalankan salat berjamaah di masjid Anasar Negeri Kian Kecamatan Kiandarat Kabupaten Seram Bagian Timur, selama kurang lebih 20 menit.

Tempo.co menyaksikan, suasana makan bersama di sudut Maluku ini, tergabung dalam perempuan dan laki-laki. Bagi perempuan membatalkan puasa dan laki-laki turut memeriahkan suasana Lebaran Tujuh.

IDRIS BOUFAKAR
Baca: Tiga Daerah di Maluku Tengah Melaksanakan Salat Id Hari Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

5 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

7 hari lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

8 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

9 hari lalu

Pesantren Benda Kerep adalah salah satu pesantren tua di Cirebon yang masih berdiri hingga kini.
Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

Lebaran ketupat digelar setelah dilakukan puasa 6 hari di bulan Syawal


PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

10 hari lalu

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Maluku, Benhur Watubun (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait pendaftaran calon kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Maluku pada  (Pilkada) serentak 27 November 2024, di Ambon, Senin (15/4). ANTARA/ Penina F Mayaut.
PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.


Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

12 hari lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. Lebaran ketupat merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak dahulu kala. TEMPO/Bram Selo Agung
Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

Tradisi Lebaran Ketupat turun temurun dilakukan di Jawa sepekan setelah Idul Fitri. Bagaimana prosesinya?


Mengenal Buras, Makanan Khas Bugis yang Mirip dengan Ketupat

15 hari lalu

Burasa terbuat dari beras dan santan yang dikukus, rasanya gurih dan beraroma harum. Foto: @whestyputri
Mengenal Buras, Makanan Khas Bugis yang Mirip dengan Ketupat

Buras atau burasa' merupakan makanan khas masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan dengan bahan dasar beras. Wujudnya seperti ketupat.


10 Hidangan Lebaran Wajib yang Disantap Bersama Ketupat

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
10 Hidangan Lebaran Wajib yang Disantap Bersama Ketupat

Selain opor ayam dan rendang, berikut adalah 10 hidangan lebaran yang cocok disajikan bersama ketupat.


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

16 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Cara Membuat Ketupat dan Hidangan Sayur Pelengkapnya

16 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Cara Membuat Ketupat dan Hidangan Sayur Pelengkapnya

Ketupat hidangan utama saat Lebaran atau Idulfitri