TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman atau Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah, Chusmeru mengatakan, libur lebaran mampu membangkitkan geliat pariwisata. Tingkat okupansi hotel bertambah, destinasi wisata ramai, transportasi berseliweran lagi, dan pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM yang memproduksi oleh-oleh kembali bergerak.
"Semua bidang industri kreatif pendukung pariwisata merasakan dampak positif selama libur lebaran tahun ini," kata Chusmeru pada Minggu, 8 Mei 2022. Kebangkitan pariwisata saat libur lebaran 2022, menurut dia, dapat menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk merancang strategi pemulihan supaya lebih optimal.
Chusmeru menjelaskan, ada tiga hal penting dalam mendukung pemulihan pariwisata. Pertama, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. "Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan promosi wisata yang optimal," kata pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Jenderal Soedirman, itu.
Para pengunjung berfoto bersama di Kebun Raya Bogor, Kamis 5 Mei 2022. Pada masa libur panjang lebaran, masyarakat Jabodetabek banyak yang berkunjung ke Taman Wisata Kebun Raya Bogor. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Promosi wisata, dia melanjutkan, dapat dilakukan melalui kerja sama dengan biro perjalanan wisata, memanfaatkan media sosial, menggandeng komunitas pariwisata, dan sebagainya. Terutama generasi muda, Chusmeru mengatakan, dapat menjadi agen promosi karena kerap mengunggah pengalaman yang mereka rasakan ke media sosial, termasuk saat berkunjung ke destinasi wisata.
Kedua, menambah lama tinggal wisatawan di tempat wisata. Caranya, menciptakan objek wisata baru dan menambah atraksi seni budaya supaya wisatawan tertarik dan betah. Pengelola hotel juga mesti membuat inovasi, misalkan melalui paket menginap untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan.
Ketiga, membuat wisatawan banyak belanja. Untuk meningkatkan pengeluaran wisatawan di suatu destinasi wisata, Chusmeru mengatakan, perlu kerja sama pemerintah daerah dan pelaku UMKM agar menghasilkan produk yang menarik, baik cenderamata, kuliner, dan yang penting juga memudahkan proses transaksinya.
Baca juga:
Libur Lebaran, Wisatawan Keluar Duit Sampai Rp 1,2 Triliun di Sleman Yogyakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.