TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memgembangkan sejumlah destinasi wisata baru di Kepulauan Seribu. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan ada sejumlah tempat alami di Kepulauan Seribu yang bisa dikembangkan dengan daya tariknya masing-masing.
Andhika menyebutkan sejumlah tempat itu antara lain tempat budidaya ikan nemo, budidaya penyu, pembibitan bakau, museum ikan paus purba dan pengembangan urban farming di Pulau Tidung Kecil. Di Pulau Panjang yang dulunya akan dibangun bandara juga berpotensi menjadi tujuan wisata religi baru karena di sana ada makam Sultan Maulana Mahmud Zakaria yang merupakan salah satu bangsawan dari kesultanan Banten.
"Pulau Macan juga, salah satu pulau terbaik di Kepulauan Seribu, lingkungannya memiliki segmentasi unik serta natural," kata Andhika dalam keterangannya, Jumat, 11 Maret 2022.
Andhika mengatakan pihaknya akan mengadakan kegiatan promosi secara masif untuk pariwisata di Kepulauan Seribu demi memulihkan kembali perekonomian wilayah itu. "Dalam waktu dekat beberapa kegiatan telah disiapkan dengan tetap menyesuaikan keadaan PPKM di antaranya Aquathlon dan Water Sport di Pulau Tidung," ujarnya.
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi dan sejumlah petugas dari Dinas Parekraf DKI Jakarta sebelumnya melakukan eksplorasi ke sejumlah lokasi alami di Kepulauan Seribu yang dianggap berpotensi dikelola menjadi tempat wisata baru. Junaedi mengatakan pihaknya sedang menyiapkan sejumlah langkah renovasi di lokasi-lokasi itu. Misalnya di Pulau Panjang dilakukan renovasi makam, pembangunan masjid, dan akses jalan ke makam keramat yang akan dijadikan salah satu wisata religi.
Baca juga: PPKM Level 4, Yogyakarta Tetap Buka Tempat Wisata tapi Ada Pembatasan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.