TEMPO.CO, Mataram – Pemerintah mengurangi kuota penonton MotoGP Mandalika dari 100 ribu menjadi 60 ribu orang. Apa saja implikasi dari pengurangan jumlah penonton tersebut bagi pariwisata di Nusa Tenggara Barat atau NTB?
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan, salah satu dampak pengurangan tersebat adalah menurunnya beban ketersediaan akomodasi di Lombok. Dia memperkirakan, jika dari 60 ribu penonton tersebut, sebanyak 20 ribu orang di antaranya berasal dari Lombok dan Sumbawa, maka pengusaha pariwisata harus menyediakan 20 ribu kamar sebagai tempat menginap bagi 40 ribu orang.
"Saat ini, akomodasi seperti hotel, vila, dan homestay yang tersedia adalah 17 ribu kamar," kata Yusron Hadi kepada Tempo pada Senin sore, 28 Februari 2022. Sejatinya di NTB tersedia 20 ribu kamar untuk memenuhi kebutuhan penginapan wisatawan. Namun sejak pandemi Covid-19, ada kamar yang tak terawat karena sepi wisatawan, sehingga perlu berbenah jika hendak digunakan lagi.
Untuk memenuhi kekurangan kamar tadi, Yusron Hadi melanjutkan, pemerintah NTB berencana menggunakan kapal wisata dari Pelni yang disulap menjadi hotel terapung. Kamar yang tersedia di hotel terapung itu mampu menampung 2.500 orang.
Pemilik Vila Denda di Kota Mataram dan Vila Suku di Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah, Donik Hardiani mengatakan, sebanyak 20 kamar di dua penginapan itu sudah dipesen oleh calon penonton MotoGP Madalika. "Tarif Vila Denda Rp 1 juta dan Vila Suku Rp 2 juta per malam," katanya.
Jarak Vila Denda ke Sirkuit Mandalika sekitar 70 kilometer atau memerlukan waktu tempuh 90 menit. Sedangkan Vila Suku di Selong Belanak yang dikenal memiliki teluk yang indah dan cocok buat berselancar sekitar 10 kilometer atau 20 menit perjalanan menggunakan mobil.
Ketua Mandalika Hotel Association NTB, Samsul Bahri mengatakan, secara umum reservasi hotel bintang, vila, dan bungalow mencapai 98 persen. Sementara tingkat pemesanan homestay dan rumah penduduk sebanyak 90 persen.
Baca juga:
Rekomendasi Desa Wisata untuk Penonton MotoGP Mandalika Sambil Liburan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.