TEMPO.CO, Mataram – Sebanyak 30 pengusaha usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Lombok mempelajari bagaimana meningkatkan kualitas produk untuk menyambut wisatawan MotoGP Mandalika. Mereka berharap sekitar 100 ribu penonton ajang balap sepeda motor dunia itu memborong berbagai kerajinan tangan, produk pangan, dan aneka oleh-oleh tradisional.
Direktur Informasi, Komunikasi, Perekonomian, dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary mengatakan, agenda sport tourism MotoGP Mandalika adalah momentum untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. "Acara ini menguatkan prestise Indonesia, mendatangkan banyak wisatawan, dan membuat produk UMKM menjadi sorotan dunia," kata Septriana dalam Forum Digitalk bertema "UMKM NTB Siap Sambut MotoGP 2022" di Hotel Novotel Lombok, Selasa, 22 Februari 2022. Sekitar 430 pelaku UMKM yang berkecimpung di bidang wastra, produk olahan makanan dan minuman, sampai perhiasan mengikuti acara tersebut secara aktual maupun virtual.
Wakil Bupati Lombok Tengah, Nursiah mengatakan sudah mengkurasi berbagai produk UMKM sejak jauh hari sebelum MotoGP Mandalika berlangsung. "Masih ada waktu untuk menunjukkan hasil terbaik dan menjadi referensi usaha," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik NTB, Najamuddin Amy mengatakan, persiapan para pelaku menuju MotoGP Mandalika turut membuka lapangan kerja karena memberdayakan masyarakat. Kini mereka sudah memanfaatkan teknologi dengan menggandeng berbagai situs belanja daring guna memperluas pangsa pasar. "Ada produk UMKM unggulan yang sudah masuk situs NTBMall.com," ujarnya. Sampai Oktober 2021, omzet online dan offline NTBMall mencapai Rp 2,7 miliar dengan melibatkan 2.853 UMKM dan lebih dari 4.250 produk.
Pendiri Lombok Womenpreneur Club yang juga Direketur Marketing NTB Mall, Indah Purwanti Ningsih menyarankan para pelaku UMKM membaca perubahan perilaku konsumen. "Jadilah UMKM yang kreatif dan adaptif sehingga dapat berinovasi menciptakan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan saat ini," ujar Indah.
Pada kesempatan itu, hadir pula pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Ladara, situs belanja online, Nanny Hadi Tjahjanto. Nanny mengatakan, Ladara dapat menjadi wadah berbagai produk UMKM yang memudahkan konsumen dalam berbelanja daring. "Barang-barang yang semula hanya tersedia di daerah-daerah bisa diperoleh hanya melalui genggaman," katanya.
Baca juga:
Data Hotel Sampai Camping Ground buat Wisatawan MotoGP Mandalika
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.