TEMPO.CO, Jakarta - Setelah beberapa bulan pengetatan dan lockdown yang disebabkan oleh virus Covid-19 varian Omicron, sejumlah negara mulai membuka diri lagi. Setelah Australia, Thailand dan Indonesia, Jepang berencana ikut menyambut kembali pelancong internasional.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah mengumumkan bahwa perubahan pada kebijakan perbatasan negara yang ketat akan segera terjadi. Sekitar seribu orang per hari pada awalnya akan dapat memasuki negara itu, secara bertahap dan akan meningkat menjadi beberapa ribu, menurut Nikkei.
Jepang masih menerapkan pembatasan sejak November sebagai tanggapan atas meningkatnya kasus Omicron. Pembatasan itu rencananya akan berakhir pada akhir Februari.
Meski begitu, rencananya Jepang baru akan melonggarkan pembatasan untuk pelancong bisnis, pekerja dan pelajar. Sekolah dan perusahaan masing-masing juga harus mensponsori individu yang ingin masuk dan pendatang harus karantina pada saat kedatangan.
Namun Jepang juga berencana memangkas masa karantina dari tujuh hari menjadi tiga hari bagi siapa saja yang telah menerima booster dan menjalani tes dengan hasil negatif. Keputusan lebih detil mengenai pelonggaran perbatasan akan dibuat akhir pekan ini.
TIMEOUT
Baca juga: Masa Karantina WNA dan WNI dari Luar Negeri akan Dikurangi Menjadi 3 Hari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.