TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong akan memotong masa karantina untuk pelancong yang tiba menjadi 14 hari dari sebelumnya 21 hari mulai 5 Februari mendatang. Hal itu diumumkan Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Kamis, 27 Januari lalu setelah mengikuti lobi intens dari eksekutif keuangan dan diplomat.
Aturan ketat untuk mengantisipasi Covid-19 telah menjadikan Hong Kong salah satu kota paling terisolasi di dunia dengan jumlah penerbangan turun sebanyak 90 persen. Warga yang kembali dari luar negeri diwajibkan karantina selama 21 hari.
Dengan kebijakan baru, mereka harus menghabiskan 14 hari di hotel yang ditunjuk diikuti dengan tujuh hari pemantauan diri, dengan rincian lebih lanjut akan diumumkan. Lam tidak mengatakan negara mana yang akan dicakup oleh aturan baru itu.
""Ini bukan karena tekanan dari siapa pun. Ini hanya karena ilmu pengetahuan ... bahwa Omicron memiliki masa inkubasi yang relatif singkat," kata Lam dalam jumpa pers, menambahkan bahwa tindakan itu masih tidak mungkin memuaskan komunitas bisnis.
Pada Rabu, 26 Januari 2022, Kamar Dagang Eropa di Hong Kong mengatakan dalam sebuah laporan internal bahwa persyaratan karantina selama berminggu-minggu mempengaruhi keinginan dan mempertaruhkan eksodus ketika perusahaan memindahkan staf ke Singapura dan ibu kota Korea Selatan, Seoul.
Pelonggaran itu dilakukan ketika pemerintah memperketat aturan di wilayah Cina untuk mengekang penyebaran varian Omicron yang sangat menular. Ribuan orang di kompleks perumahan dan fasilitas pemerintah 'dikunci' dengan sekolah, taman bermain dan gym yang sebagian besar ditutup.
Lam mengatakan pembatasan di seluruh kota Hong Kong akan diperpanjang hingga 17 Februari dari tanggal sebelumnya 4 Februari. Pada Kamis lalu, ada 164 kasus yang merupakan adalah rekor sejak pandemi dimulai pada 2020.
REUTERS
Baca juga: Bandara Hong Kong Larang Transit Penumpang dari 153 Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.