TEMPO.CO, Mataram - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki bertemu dengan komunitas kopi se-pulau Lombok di Pendopo Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung dlaam kunjungannya pada Rabu, 26 Januari 2022. Dalam kesempatan itu, ia mengaku terkesan dengan rasa kopi Lombok.
"Cita rasanya khas dan sangat luar biasa," kata Teten usai mencicip salah satu jenis kopi Lombok.
Kopi Lombok diproduksi di berbagai wilayah. Ada yang berasal dari Sembalun di Lombok Timur, Senaru di Lombok Utara, Kumbi di Lombok Barat hingga Desa Karang Sidemen di Lombok Tengah.
Setiap kopi itu memiliki ciri khas masing-masing. Kopi dari Sembalun misalnya memiliki cita rasa buah-buahan. "Jenisnya Arabica. Yang paling bisa dibanggakan Anaerobic," kata pengelola Kinta Café Yusak Cahya Setiawan.
Dengan berbagai variasi itu, Teten meminta agar branding kopi Lombok dapat disatukan. Tujuannya agar Kopi Lombok cepat terkenal dan bisa diproduksi dalam jumlah besar.
"Kalau banyak branding tentu kurang menguntungkan, lebih baik brand-nya satu tapi masif dan diproduksi massal," kata Teten.
Dengan adanya satu brand itu, menurut Teten, nantinya komunitas-komunitas kopi dapat memproduksi dan memasarkan kopi dalam satu brand sehingga tidak terjadi saling perang antarkomunitas kopi yang memiliki beragam brand. Ia meminta agar hal ini cepat dikonsolidasikan sehingga pengembangan bisnis kopi bisa berjalan cepat dan masif.
Adapun terkait perhelatan MotoGP Mandalika yang akan digelar, Teten meminta para pelaku UMKM, termasuk para pelaku usaha kopi untuk bersiap. "Perhelatan MotoGP harus dimanfaatkan untuk promosi produk UMKM dari NTB ini seperti kaos, tas ataupun cendramata lainnya yang brandingnya MotoGP," kata dia.
Baca juga: Minum Kopi Wine Sambil Belajar Bahasa Belanda di Kafe Huize Jon Kota Malang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.