Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Recuperational Tourism, Aktivitas Berwisata untuk Tujuan Kesehatan

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Destinasi wisata Gunung Fuji, Jepang.
Destinasi wisata Gunung Fuji, Jepang.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKepariwisataan biasanya menggambarkan beberapa jenis perjalanan dan penginapan sesuai keinginan seseorang untuk bepergian. Aktivitas wisata memang tidak tunggal, seperti dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Sebab itulah, perencanaan dan pengembangan kepariwisataan pun dibedakan menjadi berbagai jenis. Menurut E. Guyer Freuler, pariwisata dalam arti modern juga merupakan fenomena dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan kesehatan dan pergantian hawa.

Itu berarti tujuan berwisata tak hanya sekadar mengisi waktu luang untuk melepaskan penat, tapi pun untuk mengobati penyakit. Recuperational tourism sebutan untuk jenis wisata itu yang didasarkan pada motivasi wisatawan melakukan perjalanan untuk menyembuhkan penyakit, seperti berendam di sumber air panas, mandi lumpur, dan lain-lain.

Di Jepang, berendam air panas termasuk aktivitas yang diminati para wisatawan. Sekurang-kurangnya ada 27 ribu mata air panas atau onsen. Jika dihitung keseluruhan sumber air panas itu menyemburkan 2,6 juta liter air setiap menit. Mengutip situs web Nippon, sebagian besar dari 3.085 fasilitas penginapan di daerah sumber air panas di seluruh Jepang berada di sepanjang area vulkanis, maka tidak memerlukan pemanas eksternal.

Berendam menggunakan sumber air panas berefek terapi untuk meningkatkan kesehatan. Manfaat berendam air panas dasarnya adalah stimulasi, karena mineral dan berbagai elemen lainnya meresap dalam tubuh meningkatkan sekresi hormon. Ketika seseorang pertama kali memulai terapi air panas, saraf simpatik menjadi dominan mengalami peningkatan, yaitu tekanan darah, detak jantung, dan kadar gula darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keadaan yang memperbaiki kondisi itu, saraf parasimpatik juga menjadi dominan menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan gula darah. Saat itulah, saraf simpatik dan saraf parasimpatik secara bergantian mendominasi, sehingga terjadi kondisi keseimbangan yang memungkinkan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.

VIOLA NADA HAFILDA

Baca: Seasonal Tourism dan Occasional Tourism, Berwisata yang terkait Momentum

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

9 jam lalu

Ilustrasi kacang tanah. Foto: Freepik.com/topntp26
Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

Kacang mentah maupun yang telah dipanggang tidak memiliki perbedaan tingkat nutrisi yang besar.


Jepang Dilanda Hujan Lebat akibat Badai Tropis Mawar

12 jam lalu

Kendaraan yang terendam air setelah hujan deras yang disebabkan oleh Topan Mawar digambarkan di Toyokawa, Prefektur Aichi, Jepang tengah, 3 Juni 2023. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS
Jepang Dilanda Hujan Lebat akibat Badai Tropis Mawar

Amukan badai tropis Mawar yang membawa hujan lebat menewaskan seorang pria dan memutus listrik di sekitar 7.000 rumah.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

12 jam lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


3 Hal tentang One Ok Rock, Band Jepang yang akan Konser di Jakarta

1 hari lalu

ONE OK ROCK (www.oneokrock.com)
3 Hal tentang One Ok Rock, Band Jepang yang akan Konser di Jakarta

One Ok Rock bukan kali pertama berkunjung ke Indonesia


Mengenal Semangka Densuke, Semangka Paling Mahal Asal Jepang Seharga Puluhan Juta Rupiah

1 hari lalu

Semangka Densuke (Foto: Toponthelist)
Mengenal Semangka Densuke, Semangka Paling Mahal Asal Jepang Seharga Puluhan Juta Rupiah

Berbeda dari semangka pada umumnya, kulit Semangka Densuke berwarna hitam. Bentuknya bulat seperti peluru meriam.


Jepang Bagi-bagi Uang Rp 372 T Agar Warganya Mau Punya Anak

1 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri acara Kemitraan untuk Infrastruktur Global dan Investasi selama KTT G7, di Hotel Grand Prince di Hiroshima, Jepang, 20 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Jepang Bagi-bagi Uang Rp 372 T Agar Warganya Mau Punya Anak

Pemerintah Jepang resah karena warganya tak mau punya anak. Akibatnya populasi di Jepang terus turun.


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

Anhidrosis adalah kondisi di mana kelenjar keringat tidak bekerja normal.


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

2 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Remaja Korea Selatan Tak Lagi Dendam ke Jepang, Rela Antre demi Bir Asahi

3 hari lalu

Tanaka yang bernama asli Kim Kyung-wook, menyanyikan lagu saat wawancara dengan Reuters di Seoul, Korea Selatan, 16 Mei 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Remaja Korea Selatan Tak Lagi Dendam ke Jepang, Rela Antre demi Bir Asahi

Rakyat Korea Selatan umumnya belum bisa melupakan penjajahan oleh tetangga, yang mereka alami sampai 70 tahun lalu, namun tidak dengan anak mudanya.


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.