Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Coba Trekking ke Everest Base Camp? Simak Dulu Hal-hal ini

Reporter

image-gnews
Pengunjung menikmati pemandangan di Dingboche View Point di ketinggian 5.050 meter. Dingboche View Point menyajikan panorama luar biasa. Dari tempat ini, hampir semua gunung serta sungai dan danau geletser di sekitar Everest tampak dengan jelas. Foto: Robertus Robet
Pengunjung menikmati pemandangan di Dingboche View Point di ketinggian 5.050 meter. Dingboche View Point menyajikan panorama luar biasa. Dari tempat ini, hampir semua gunung serta sungai dan danau geletser di sekitar Everest tampak dengan jelas. Foto: Robertus Robet
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menaklukkan puncak tertinggi di dunia bukanlah hal yang mudah bagi semua orang. Tapi sampai di base camp Gunung Everest bisa dicoba oleh siapapun.

Trek Everest Base Camp adalah salah satu yang paling didambakan, hanya karena berada di kaki Gunung Everest yang luar biasa. Berdiri di sini dan melihat gunung yang megah bisa jadi adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi banyak orang. Tapi bagaimana untuk melakukannya?

Waktu terbaik untuk pergi

Trek Everest Base Camp terbuka untuk trekker dua kali setahun. Sekali dari Maret hingga Mei dan kemudian September hingga Desember. Babak kedua adalah waktu yang lebih baik hanya karena suhunya lebih dingin. Selama musim panas, pengunjung dapat melihat bunga bermekaran.

Kesehatan fisik

Trek Everest Base Camp tentu tidak sama dengan menaklukkan Gunung Everest, tetapi memang membutuhkan sedikit kebugaran. Para pendaki harus mempersiapkan kesehatan jantung, daya tahan dan kekuatan. Perkuat otot-otot kaki sebelum berangkat dan fokus pada pernapasan.

Bagaimana cara berkemas?

Para pendaki membutuhkan pakaian hangat saat mendaki Everest. Tapi berapa banyak yang dibutuhkan agar tak terlalu banyak? Sebab, overpacking hanya akan memperlambat perjalanan.

Aturan praktis yang baik adalah mengemas perlengkapan yang baik, pakaian yang dibuat untuk mendaki gunung dan mendaki. Pilih merek yang berspesialisasi dalam hal ini.

10 Hari ke Gokyo

Pendaki bisa pergi ke Lembah Gokyo 10 hari yang akan memberi wawasan tentang salah satu tujuan terindah di Nepal. Lembah suci ini adalah rumah bagi lima danau suci dan pendaki akan melintasi tiga di antaranya. Selain itu, pendaki akan dapat melihat puncak tertinggi di wilayah ini, termasuk Gunung Everest.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjalanan 14 hari

Perjalanan epik 14 hari ke Everest Base Camp adalah untuk mereka yang menyukai trekking. Perjalanan di ketinggian akan membuat pendaki tidak bisa berkata-kata karena keindahannya semua cukup memabukkan.

Taman Nasional Sagarmatha adalah salah satu tempat terbaik yang dapat dikunjungi selama perjalanan ini, juga Sherpa Bazaar. Perjalanan ke Everest Base Camp dari Dingboche memakan waktu total enam jam. Di antara atraksi lainnya, pendaki akan melihat Kala Pathar, yang merupakan landmark terkenal.

Makan vegetarian

Makanan non-sayuran yang dimakan di dataran tinggi berasal dari bawah, jadi tidak segar. Sistem pencernaan juga tengah stres karena mencoba beradaptasi dengan ketinggian. Jadi pilihan terbaik adalah makan makanan Nepal segar, dal-bhat dan sayuran.

Beberapa tips untuk diingat

Ada hal-hal tertentu yang harus diingat jika ingin perjalanan ke Everest Base Camp sukses. Pertama, selalu pelan-pelan. Perlambat langkah sehingga tidak akan mudah lelah, itu adalah salah satu hal yang paling penting untuk diingat. Hal penting lainnya yang perlu diingat adalah harus tetap terhidrasi. Minum cukup air memungkinkan pendaki menyesuaikan diri dengan cuaca. Tidur yang cukup sebelum perjalanan dan kapan pun siap karena ini adalah satu-satunya cara untuk tetap segar.

TIMES OF INDIA

Baca jugaSampah di Gunung Everest Bakal Jadi Karya Seni dan Kembali ke Wisatawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

5 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

21 hari lalu

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.


Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

25 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Casio Rilis Jam Tangan Petualang Versi Baru, Tahan Air dan Suhu Dingin Ekstrem

50 hari lalu

Casio Pro Trek PRG-340SC (Dok. Casio)
Casio Rilis Jam Tangan Petualang Versi Baru, Tahan Air dan Suhu Dingin Ekstrem

Casio merilis jam tangan Pro Trek PRG-340S. Fiturnya cocok untuk dipakai untuk kegiatan di alam bebas, mulai dari trekking sampai menyelam.


Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

53 hari lalu

Gunung Batukaru di Tabanan, Bali. Foto: Dok. Wija Soju
Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

Gunung Batukaru, gunung tertinggi kedua di Bali ini menjadi tempat yang menantang bagi para pendaki untuk mencapai puncaknya. Ini profilnya.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

58 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


Tarif Baru bagi Wisatawan yang Ingin Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai Juli

3 Februari 2024

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Tarif Baru bagi Wisatawan yang Ingin Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai Juli

Biaya ini dipungut untuk membatasi jumlah pengunjung dan mengurangi kemacetan di Gunung Fuji.


Ini Perbedaan Hiking dan Trekking yang Sering Dianggap Sama

30 Januari 2024

Perbedaan Hiking dan Trekking
Ini Perbedaan Hiking dan Trekking yang Sering Dianggap Sama

Kenali perbedaan antara hiking dan trekking yang sering disamakan dari definisi hingga perlengkapannya yang perlu Anda ketahui.


13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

29 Januari 2024

Kepolisian dan instansi terkait, saat berhasil menemukan dan mengevakuasi para pemburu Mustika yang tersesat di Gunung Pangrango. Senin, 29 Januari 2024.dok.polres
13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

Mereka adalah peziarah dari Majelis Buni Kasih yang mau memburu mustika di Gunung Pangrango. Ada dua anak-anak ikut dalam rombongan.