Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relokasi PKL Malioboro Yogyakarta, Pedagang: Dibuat Indah tanpa Memindah

image-gnews
Suasana stan PKL di Malioboro. Para pedagang dan pembeli diharapkan patuh pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Suasana stan PKL di Malioboro. Para pedagang dan pembeli diharapkan patuh pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rencana relokasi pedagang kaki lima atau PKL Malioboro Yogyakarta yang akan dimulai awal tahun 2022 membuat resah para pedagang.

Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro, Yati Dimanto mengatakan, pada dasarnya PKL Malioboro keberatan dengan rencana relokasi tersebut. "Kami lebih memilih ditata tanpa dipindah. Dibuat indah tanpa memindah," kata Yati pada Selasa, 30 November 2021.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan dua titik relokasi PKL Malioboro, yakni di ujung selatan dan utara Jalan Malioboro. Di ujung selatan, persisnya di pusat UMKM bekas Bioskop Indra dan di utara terdapat bekas lahan Dinas Pariwisata DI Yogyakarta.

Gedung sentra PKL di bekas Bioskop Indra terdiri atas tiga lantai dan dibagi jadi lima zona. Pertama, semi basement untuk menyimpan gerobak. Dengan luas 1.112 meter persegi mampu menampung 37 gerobak dan 32 sepeda motor. Lantai dasar untuk penjual makanan kering dengan luas 1.205 meter persegi, dan ditempati 122 PKL.

Kemudian lantai satu menjadi pusat suvenir berkapasitas 120 PKL seluas 1.007 meter persegi. Lantai dua bekas gedung bioskop itu akan menjadi tempat berjualan pakaian dan menampung 117 PKL. Nantinya akan dibuat Taman Kuliner di dekat situ untuk menampung 79 PKL yang berjualan makanan dan minuman.

Pemerintah DIY mempersiapkan sentra khusus UMKM bagi PKL Malioboro. Tempo/Pribadi Wicaksono

Yati membantah informasi beberapa paguyuban PKL Malioboro secara resmi dan bulat menerima rencana relokasi tersebut. Justru sebagian besar PKL di Jalan Malioboro keberatan. Ada pula paguyuban pedagang yang masih dalam proses menjaring aspirasi anggotanya.

Para pedagang keberatan karena mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi. Para pedagang beserta keluarganya, menurut Yati, tentu akan menanggung semua implikasi tersebut. "Ada puluhan ribu jiwa yang bergantung kepada PKL Malioboro," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih, Yati melanjutkan, rencana relokasi diputuskan secara sepihak oleh pemerintah, tanpa melibatkan paguyuban PKL Malioboro. Kebijakan pemindahan ini juga berlangsung saat pedagang dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. "Saat ini kondisi kami sedang susah di atas susah," ujarnya.

Pada PKL Malioboro, Yati menjelaskan, tiga berjualan selama enam bulan sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020. Mereka kemudian mulai berdagang, meski jumlah pengunjung dan pembeli amat sedikit karena pembatasan pergerakan masyarakat. "Ibarat pingsan, lalu baru siuman, kebijakan PPKM Darurat datang, mati suri, tidur panjang, sekarang belum lagi berjalan harus hengkang," kata dia.

Yati mengakui selama ini harus hidup dari tabungan, menjual barang, dan utang. "Bagaimana kami tidak sedih, pedih, dan miris," kata dia. "Kami ingin hidup lebih baik. Begitu pula, kami diizinkan berjualan bukan karena soal hukum, tetapi pemerintah yang mengasihi, mengayomi, dan melindungi."

Yati meyakini Pemerintah DI Yogyakarta masih berkenan membuka pintu dialog bersama para PKL Malioboro. Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko mengatakan pemerintah Kota Yogyakarta harus menjaga marwah penataan PKL Malioboro itu. "Jangan sampai muncul istilah digusur. Sebab tujuannya menata Malioboro tanpa mematikan penghidupan di sana," ujarnya.

Baca juga:
PKL Malioboro Bakal Pindah dari Trotoar Tahun Depan, Relokasi ke Mana?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

10 jam lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

12 jam lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

22 jam lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

22 jam lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang