TEMPO.CO, Jakarta - Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika menjadi sorotan dalam beberapa hari ini. Di sana tengah berlangsung ajang balap sepeda motor dunia World Superbike yang berakhir hari ini, Minggu 21 November 2021.
Beberapa pembalap yang sudah menjajal Sirkuit Mandalika menyampaikan pendapat mereka tentang lintasan balap tersebut. Mereka mengatakan masih terdapat serpihan aspal, sehingga lintasan menjadi kotor dan ada beberapa bagian yang bergelombang.
Mengutip laman Instagram Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC, Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika adalah satu dari empat sirkuit dunia yang menggunakan aspal. Teknologi yang digunakan adalah Stone Mastic Asphalt atau SMA yang merupakan campuran aspal untuk melapisi permukaan atas aspal.
Sejumlah pembalap dan ofisial tim mengikuti sesi resmi pengecekan lintasan sirkuit di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis 18 November 2021. ANTARA/Andika Wahyu
Selain Sirkuit Mandalika, ada tiga sirkuit lain yang menerapkan teknologi pengaspalan serupa. Sirkuit itu adalah Sirkuit Silverstone di Inggris, Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, dan Sirkuit Phillip Island di Australia. Teknologi tersebut diklaim memiliki tingkat keamanan yang tinggi sekaligus memungkinkan pembalap melaju hingga kecepatan 330 kilometer per jam.
Musababnya, salah satu keunggulan dari teknologi pengaspalan Stone Mastic Asphalt adalah ban memiliki daya cengkram yang kuat pada permukaan lintasan. Dengan begitu, pembalap akan lebih mudah bermanuver dan relatif aman.
YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN | INSTAGRAM
Baca juga:
Fakta Unik Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.