Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Sagu di Sambas, Ajang Promosi Pangan Lokal dan Wisata

Reporter

image-gnews
Petani memotong batang pohon menjadi beberapa tual jelang dibawa ke kilang penggilingan untuk dijadikan sagu di Desa Sungai Tohor, Meranti, Riau, 30 Desember 2014. TEMPO/Riyan Nofitra
Petani memotong batang pohon menjadi beberapa tual jelang dibawa ke kilang penggilingan untuk dijadikan sagu di Desa Sungai Tohor, Meranti, Riau, 30 Desember 2014. TEMPO/Riyan Nofitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Festival yang diadakan untuk mengangkat pamor dan mempromosikan pangan lokal dan wisata diadakan di Desa Sebangun Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas Kalimantan Barat pada 13-14 November 2021, yaitu Festival Sagu. Sagu merupakan salah satu makanan pokok pengganti beras di wilayah itu.

Wakil Bupati Sambas Farur Rofi mengatakan Festival Sagu di Sebangun ini dalam rangka promosi kegiatan diversifikasi pangan lokal. "Ini adalah momentum yang baik menunjukkan bahwa masyarakat desa mulai kreatif. Saya ingin kearifan lokal seperti ini harus terus digali dan yang sudah terekspose harus dikembangkan semaksimal mungkin,” kata dia di Sebangun, Sabtu, 13 November 2021.

Menurut Rofi, masyarakat desa juga harus memiliki ide-ide kreatif dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada untuk menciptakan sebuah destinasi wisata sehingga dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakat. “Dengan adanya Festival Sagu ini saya harap bisa berlanjut sebagai agenda rutin,” ujarnya.

Rofi telah meminta Dinas Pariwisata untuk mengagendakan Festival Sagu di Desa Sebangun sebagai agenda pariwisata tahunan Kabupaten Sambas. Ia bahkan ingin terus mengembangkan Desa Sagu sebagai pusat destinasi wisata sagu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sana, masyarakat setempat bisa menjual potensi wisata kuliner dan budaya. “Saya lihat di sini banyak produk olahan dari sagu, saya sudah sampaikan ke Kadis Kumindag, itu harus dimaksimalkan,” kata Rofi.

Baca jugaLestarikan Kuliner Sagu Papeda Papua, Jangan Impor Apalagi Sampai Diganti Nasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

3 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.


Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

16 jam lalu

Kitaro. YouTube
Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

Rainforest World Music Festival akan dimeriahkan Kitaro, komponis peraih Grammy


Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

9 hari lalu

Pemain saksofon dari grup musik jazz asal Belanda Henk Kraaijeveld Quintet, Yoran Aarssen saat tampil di Erasmus Huis, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. Penampilan grup musik jazz asal Belanda yakni Henk Kraaijeveld Quintet digelar dalam rangka melakukan tur di Indonesia. Henk Kraaijeveld Quintet membawakan sejumlah lagu dan aransemen musik yang bernuansa petualangan, balada maupun jazz modern. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?


Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

9 hari lalu

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof. Nancy Dewi Yuliana. Dok Humas IPB University
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.


Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

10 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

20 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

20 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

22 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.