TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mengonfirmasi rencana untuk secara bertahap melonggarkan pembatasan perbatasan Covid-19 pada Selasa, 2 November 2021.
Pemerintah telah memutuskan untuk meninjau kontrol perbatasan secara bertahap, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan menanggapi laporan media bahwa periode karantina untuk pelancong bisnis akan dipotong menjadi dari 10 hari menjadi 3 hari.
Menurut NHK, pelonggaran bisa dimulai Senin depan, 8 November mendatang. Sementara untuk batas harian jumlah pendatang perbatasan akan dinaikkan dari 3.500 orang menjadi 5.000 orang akhir bulan ini.
Kelompok bisnis dalam dan luar negeri di Jepang telah melobi pemerintah untuk melonggarkan pembatasan di perbatasan agar sesuai dengan negara lain. Amerika Serikat dan Uni Eropa mengizinkan masuk untuk pelancong dari sebagian besar negara dengan bukti vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, kelompok bisnis luar negeri menyambut karantina yang lebih pendek. Namun, masalah yang lebih besar adalah sisa visa jangka panjang, kata Michael Mroczek, presiden Dewan Bisnis Eropa di Jepang. "Tidak bisa membawa personel penting ke Jepang saat ini menjadi masalah nomor 1 bagi industri Eropa," kata dia.
Ketika negara-negara lain memiliki syarat untuk memperlancar perjalanan dengan menunjukkan sertifikat vaksin, tetapi Jepang tetap pada sistem karantinanya. Jepang mempersingkat masa karantina untuk orang yang sudah divaksinasi dari 14 hari menjadi 10 hari pada bulan lalu ketika mencabut tindakan darurat di sebagian besar negara.
Kasus Covid-19 telah turun secara dramatis karena vaksinasi telah mencakup lebih dari 70 persen populasi. Infeksi baru di Tokyo turun menjadi 9 pada Senin, 1 November 2021. Turun lebih dari 5.000 per hari selama gelombang pada Agustus didorong oleh varian Delta.
Pemeriksaan vaksin dan tes virus Covid-19 selama perjalanan internasional seharusnya cukup untuk menekan infeksi sekarang setelah pandemi mereda di Jepang, kata Haruka Sakamoto, seorang dokter dan peneliti di Universitas Keio. Di tempat lain di Asia-Pasifik, Australia dan Thailand secara signifikan mengurangi pembatasan perbatasan mereka pada Senin, 1 November 2021 untuk pertama kalinya dalam 18 bulan.
ANDINI SABRINA | REUTERS
Baca juga: Pulau Okunoshima, Pulau Misterius Surga Kelinci di Jepang