Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Durasi Kunjungan ke Malioboro akan Dibatasi, Wisatawan Wajib Unduh Aplikasi Ini

image-gnews
Kepadatan salah satu sudut kawasan Malioboro pada Ahad, 31 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kepadatan salah satu sudut kawasan Malioboro pada Ahad, 31 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta tak kunjung mendapatkan QR Code untuk akses aplikasi PeduliLindungi hingga awal November ini. Padahal wisatawan yang menyambangi kawasan pusat belanja dan cinderamata di tengah kota Yogya itu kian tak terbendung lagi.

Oleh sebab itu, tak lama setelah meluncurkan One Gate System untuk membatasi jumlah dan durasi transit bus wisata yang masuk kota, Pemerintah Kota Yogyakarta akhir pekan ini menyiapkan uji coba kebijakan baru. Yakni berupa pembatasan durasi kunjungan wisatawan Malioboro melalui aplikasi bernama Sugeng Rawuh.

"Dari aplikasi Sugeng Rawuh ini sasarannya skrining pengunjung untuk pembatasan waktu kunjungan maksimal dua jam ketika mereka berada di Malioboro," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa, 2 November 2021.

Heroe mengatakan uji coba pembatasan durasi Malioboro dua jam ini diluncurkan untuk melengkapi kebijakan One Gate System yang sebelumnya mengatur parkir bus wisatawan maksimal tiga jam. "Sebab dari evaluasi Sabtu- Minggu lalu (30-31 Oktober) kemarin, kunjungan wisata ke Malioboro cukup tinggi," kata Heroe.

Pantauan Tempo saat itu, kawasan Malioboro penuh wisatawan dari ujung ke ujung.

Dengan kebijakan pembatasan durasi ini, setiap wisatawan yang nantinya hendak memasuki kawasan Malioboro wajib mengunduh aplikasi Sugeng Rawuh ini, baik melalui Play Store maupun App Store di gawainya. Lewat aplikasi itu, nomor telepon pengunjung akan terdata dan akan mendapatkan notifikasi pengingat jika waktu kunjungannya telah habis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membatasi kunjungan selama masa PPKM ini, Pemkot Yogya mengakui sebenarnya sudah menerjunkan tim untuk melakukan penguatan dan pengawasan. Namun antusiasme wisatawan sangat tinggi dan kerumunan sulit dihindari.

"Jadi memang perlu upaya-upaya ekstra agar situasi tetap kondusif di tengah penurunan kasus saat ini. Ekonomi bisa berjalan namun kesehatan juga bisa tetap terjaga," kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta itu.

Pemkot Yogya mengakui mengembangkan aplikasi Sugeng Rawuh untuk skrining durasi kunjungan wisatawan ini juga karena
aplikasi PeduliLindungi tidak bisa membatasi waktu kunjungan dalam waktu tertentu yang dianggap ideal. "Jadi sebenarnya aplikasi Sugeng Rawuh di Malioboro berfokus pada pembatasan waktu kunjungan agar menekan kerumunan ," kata Heroe.

Baca jugaWisatawan Malioboro Yogyakarta yang Belum Vaksinasi Covid-19 Bakal Masuk Mobil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

7 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.