Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Masuk Pantai Selatan Yogyakarta, Tak Cuma Khawatir Penularan Covid-19

image-gnews
Wisatawan menerabas masuk ke Pantai Parangtritis saat Yogyakarta berstatus PPKM Level 3 pada Senin, 27 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wisatawan menerabas masuk ke Pantai Parangtritis saat Yogyakarta berstatus PPKM Level 3 pada Senin, 27 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta belum membuka destinasi wisata di sepanjang pantai selatan. Seluruh objek wisata pantai masih tutup dengan Yogyakarta menyandang status PPKM Level 3. Namun demikian, ada saja wisatawan yang ngotot masuk ke destinasi wisata pantai.

Mereka tak peduli kalau objek wisata itu belum buka dan melewati pos-pos penjagaan begitu saja. Para wisatawan berdatangan dengan naik kendaraan pribadi dan menghindari akses jalan yang disekat dengan memanfaatkan jalur alternatif.

Bukan cuma penularan Covid-19 yang dikhawatirkan jika wisatawan mulai berkerumun dan memadati sepanjang pantai selatan di Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Ada pula potensi bahaya karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi cuaca pada akhir September 2021 mulai ekstrem.

"Perkiraan sementara tinggi gelombang di perairan Yogyakarta saat ini sekitar 2,5 sampai empat meter dan masuk kategori gelombang tinggi," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Sleman, Yogyakarta, Ikhsan pada Senin, 27 September 2021. Kendati di akhir September ini kondisi cuaca secara umum wilayah DI Yogyakarta saat pagi hari cerah berawan, namun di siang hingga sore hari berpotensi hujan.

Potensi hujan ringan hanya terjadi di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Sedangkan perkiraan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat juga petir serta angin kencang ada di Kabupaten Sleman dan Kulon Progo bagian utara. Sementara angin yang bertiup di Yogyakarta didominasi dari arah timur - tenggara dengan kecepatan maksimum 30 kilometer per jam.

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perubahan cuaca dan gelombang tinggi ini yang harus diwaspadai dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan di akhir September," ujar Ikhsan. Mengenai suhu udara, BMKG Yogyakarta memperkirakan antara 21 hingga 30 derajat Celcius dengan kelembapan udara 70 hingga 95 persen.

Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Sleman BMKG DI Yogyakarta, Etik Setyaningrum mengatakan perkiraan awal musim hujan masuk pada Oktober 2021. Pada Oktober dasarian I, musim hujan di DI Yogyakarta diperkirakan masih terjadi di wilayah Kabupaten Sleman, yakni di sekitar puncak Gunung Merapi. Sedangkan pada Oktober dasarian II, baru terjadi hujan di Kabupaten Sleman bagian utara dan Barat, serta Kabupaten Kulon Progo di bagian utara dan barat.

Di Oktober dasarian III musim hujan diprediksi menjangkau Kabupaten Sleman bagian timur, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo bagian tengah dan selatan, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul. "Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama periode peralihan dari musim kemarau ke musim hujan ini," ujarnya. Pada musim hujan, antisipasi terutama bencana hidrometerologi, seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung yang berpotensi terjadi di daerah rawan bencana.

Baca juga:
Presiden Jokowi Akan Datang, Lampu Malioboro Yogyakarta Menyala Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Terkini: Siklon Tropis Megan, Gempa Talaud, dan Mahasiswa Geofisika UI

3 jam lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Top 3 Tekno Berita Terkini: Siklon Tropis Megan, Gempa Talaud, dan Mahasiswa Geofisika UI

BMKG memantau Siklon Tropis Megan di Teluk Carpentaria dan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia sebelah tenggara-selatan Bali.


Melemah, Begini Pengaruh Bibit dan Siklon Tropis untuk Cuaca di Indonesia Hari Ini

3 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Melemah, Begini Pengaruh Bibit dan Siklon Tropis untuk Cuaca di Indonesia Hari Ini

Di Pulau Jawa, Banten dan Jawa Timur saja yang berpotensi hujan lebat hari ini. Simak prediksi cuaca dari BMKG selengkapnya.


Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

4 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika ditemui di kantornya pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

Menteri Sandiaga Uno menyatakan pembentukan kawasan aglomerasi di Jabodetabekjur itu dapat meningkatkan sektor pariwisata.


Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi, Sandiaga Uno: Belanja di Indonesia Saja

4 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi, Sandiaga Uno: Belanja di Indonesia Saja

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno tanggapi pembatasan barang impor bawaan penumpang.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Masih Ada Peringatan Dini BMKG

5 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Masih Ada Peringatan Dini BMKG

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah Jabodetabek cerah berawan merata pada Selasa pagi ini, 19 Maret 2024. Bagaimana siang dan malam nanti?


Hati-hati, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Terjadi di Puncak Arus Mudik Lebaran

5 jam lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Hati-hati, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Terjadi di Puncak Arus Mudik Lebaran

Para pemudik diminta untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem berpotensi terjadi saat arus mudik Lebaran 2024.


Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Sebagian Hujan Ringan pada Malam Hari

7 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Sebagian Hujan Ringan pada Malam Hari

BMKG memperkirakan Jakarta cenderung cerah berawan hingga siang nanti. Hujan berpeluang turun nanti malam di sejumlah lokasi di ibu kota.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

13 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

15 jam lalu

Awan tebal yang menyelimuti Monas di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

Cuaca ekstrem menjadi penyebab gelombang Rossby yang mempengaruhi cuaca. Ada dampaknya pesawat alami turbulensi?


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

16 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.