Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur Garut Ternyata Berada Tak Jauh dari Kemah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sejumlah titik api membakar Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat, Ahad, 17 November 2019. Kebakaran ini dikhawatirkan akan semakin menyebar ke pemukiman di sekitarnya. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah titik api membakar Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat, Ahad, 17 November 2019. Kebakaran ini dikhawatirkan akan semakin menyebar ke pemukiman di sekitarnya. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pendaki Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat, yang hilang sejak Minggu, 19 September 2021 sudah ditemukan pada Jumat, 24 September 2021. Pendaki bernama Muhammad Gibran Arrasyid, 14 tahun, ini ditemukan oleh penduduk sekitar tak jauh dari tempat dia berkemah.

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, Gibran Arrasyid ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. "Petugas berhasil mengevakuasinya ke base camp pendakian Gunung Guntur kemudian membawanya ke Puskesmas Tarogong Kaler karena dehidrasi," kata Deden.

Gibran naik Gunung Guntur bersama 13 temannya. Mereka datang pada Sabtu, 18 September 2021 dan bermalam di Pos 3. Esok paginya, mereka melanjutkan perjalanan untuk mencapai puncak Gunung Guntur.

Hanya Gibran yang menolak naik ke puncak. Dia memilih tetap di kemah. Namun ketika teman-temannya kembali dari naik gunung pada Minggu, mereka tidak mendapati Gibran di perkemahan. Padahal semua barang-barangnya masih ada seperti semula.

Petugas gabungan saat bersiap melakukan pencarian remaja yang hilang dari antara rombongan pendakian di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat 24 September 2021. Remaja itu akhirnya berhasil ditemukan pada hari keenam. (ANTARA/HO-Basarnas)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak itu Gibran hilang. Petugas SAR, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), tim brimob, komunitas pecinta alam, dan penduduk setempat mencarinya selama enam hari. Tim gabungan membawa peralatan lengkap menerapkan teknik pencarian orang di kawasan hutan dengan metode menyisir dari bawah sampai ke atas. Hingga pada Jumat sore, penduduk sekitar menemukan Gibran di Curug Cikoneng yang letaknya tak jauh dari lokasi perkemahan atau titik awal dilaporkan hilang.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman sempat menjenguk Gibran di Puskesmas Tarogong Kaler, Garut, pada Jumat malam. "Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini bisa pulang," kata Helmi. Gibran adalah warga Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, Helmi mengingatkan agar para pendaki menaati peraturan pendakian. Dengan ditemukannya Gibran di Gunung Guntur, maka proses pencarian selesai dan seluruh petugas dari berbagai unsur kembali ke kesatuan masing-masing.

Baca juga:
Akses Menuju Puncak Gunung Guntur, Kapan Waktu Tepat Pendakian?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaki Ilegal Bisa Dilarang Naik Gunung Bertahun-tahun, Begini Prosedur Naik Gunung Secara Legal

15 hari lalu

Dua orang remaja mendaki gunung Kreuzjoch saat matahari terbit  di kawasan pegunungan Alpen, Schwendau, Austria, 11 Juli. REUTERS/ Dominic Ebenbichler
Pendaki Ilegal Bisa Dilarang Naik Gunung Bertahun-tahun, Begini Prosedur Naik Gunung Secara Legal

Mendaki gunung tidak sembarangan. Untuk melakukannya, ada prosedur yang perlu dilalui. Jika naik gunung secara ilegal, sanksi bisa menanti.


Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

18 hari lalu

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

Open trip biasanya sudah termasuk semua keperluan mendaki gunung, mulai dari transportasi, makan, sampai dengan perizinan jika diperlukan.


Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

18 hari lalu

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago
Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

Salah seorang pendamping warga Ahmadiyah di Garut mengatakan penyegelan masjid Ahmadiyah dilakukan tanpa pemberitahuan sama sekali.


Tim Pakem Garut Sebut Penyegelan Mesjid Ahmadiyah Tak Langgar Aturan

20 hari lalu

Ilustrasi masjid. Twitter
Tim Pakem Garut Sebut Penyegelan Mesjid Ahmadiyah Tak Langgar Aturan

Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), mengaku tidak melakukan pelanggaran atas penyegelan mesjid Ahmadiyah di Kabupaten Garut.


2 Fakta di Balik Peristiwa Mutilasi di Garut

23 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
2 Fakta di Balik Peristiwa Mutilasi di Garut

Mayat yang diduga sebagai korban mutilasi itu ditemukan di tepi jalan lintas Selatan Jawa Barat, tepatnya di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, pada Minggu, 30 Juni 2024.


Pelaku dan Korban Pembunuhan Disertai Mutilasi di Garut Diduga Sakit Jiwa

23 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Pelaku dan Korban Pembunuhan Disertai Mutilasi di Garut Diduga Sakit Jiwa

Hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap motif pembunuhan disertai mutilasi di Garut itu karena jawaban tersangka kerap tidak nyambung.


Kriminalitas dalam Sepekan: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, Ditemukan Mayat Dicor, hingga Mutilasi di Garut

23 hari lalu

Pendukung menandatangani spanduk dukungan usai penundaan sidang perdana praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin 24 Juni 2024. Majelis Hakim menunda sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan kuasa hukum Pegi Setiawan atas penetapan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon akibat ketidakhadiran pihak termohon dari Polda Jabar. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Kriminalitas dalam Sepekan: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, Ditemukan Mayat Dicor, hingga Mutilasi di Garut

Ini rangkaian beberapa kasus kriminalitas yang terjadi sepekan ini antara lain Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, mayat dicor.


Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

25 hari lalu

Pengunjung berjalan di samping gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi, Rute Yoshida, di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

Pembatasan Gunung Fuji dilakukan setelah tanda-tanda overtourism seperti banyak keluhan sampah, polusi, dan jalur yang sangat padat.


BMKG Jelaskan Gempa M5,0 yang Getarkan Garut Tengah Malam

26 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
BMKG Jelaskan Gempa M5,0 yang Getarkan Garut Tengah Malam

Dari hasil analisis BMKG, sumber gempa berasal dari laut di selatan Jawa tapi nihil tsunami.


Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

26 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

Potongan jasad manusia korban mutilasi itu dibagi menjadi empat bagian. Jadi perhatian dan dikerumuni warga Cibalong, Garut.