TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 25 September merupakan hari jadi Kota Bandung. Kota yang terkenal dengan kawasan wisata serta kulinernya ini tidak berdiri secara bersamaan dengan Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung dibentuk sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi. Bupati pertama yang memimpin adalah Tumenggung Wiraangunangun yang memimpin Kabupaten Bandung hingga 1681.
Melansir dari Jabarprov.go.id, pada masa penjajahan Belanda, kekuasaan Nusantara beralih ke tangan gubernur jendral pertama Herman Williem Daendels. Ia membangun Jalan Raya Pos dari Anyer hingga Panarukan yang dilakukan oleh rakyat pribumi untuk melancarkan tugasnya di Pulau Jawa.
Daendels pada 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.
Ternyata jauh sebelum surat tersebut ditulis, Bupati Bandung telah berencana untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung serta telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis untuk bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih merupakan lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang).
Pada akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati dengan beberapa rakyatnya pindah dari Krapyak ke ibukota baru. Awalnya bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Kota Bandung didirikan bukan atas perintah Daendels, melainkan atas perintah Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itersebut langsung dipimpin oleh bupati. Bisa dibilang Bupati R. A. Wiranatakusumah II merupakan pendiri kota Bandung. Kota Bandung diresmikan oleh Daendels sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.
Bandung memiliki beberapa julukan, yang pertama adalah Paris Van Java. Dalam Otobiografi Entin Supriatin, berjudul Deritapun Dapat Ditaklukan, Bandung disebut Paris Van Java karena banyak toko yang menjual barang-barang, khususnya fesyen Paris di Jalan Braga.
Bandung juga memiliki sebutan sebagai Kota Kembang. Hal tersebut dikarenakan pada zaman dulu kota ini merupakan kota yang dinilai sangat cantik yang ditumbuhi pohon dan hunga dimana-mana.
Selain itu, Kota Bandung juga terkenal akan peristiwa besar dalam sejarah Indonesia. Peristiwa Bandung Lautan Api hingga 'gugatan' Presiden Sukarno kepada Belanda yang kemudian disebut dalam pledoi Indonesia Menggugat mewarnai perjalanan Kota Bandung. Kini, Kota Bandung telah berusia 211 tahun.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: Wisata ke Kota Bandung Jangan Lupa Mampir ke Tempat Bersejarah Berikut