TEMPO.CO, Jakarta - Ada cara sempurna untuk meninggalkan tahun 2021, yaitu dengan menyaksikan gerhana matahari total yang langka di ujung bumi. Terdengar sulit tapi perjalanan itu ditawarkan oleh perusahaan pelayaran ekspedisi Hurtigruten.
Perusahaan yang dikenal dengan perjalanan epiknya ke seluruh dunia itu merencanakan dua pelayaran akhir tahun bertepatan dengan gerhana matahari total 4 Desember. Perjalanan itu memberi kesempatan bagi para petualang lebih dari satu kesempatan untuk mengalami fenomena langka ini sekali dalam perjalanan seumur hidup ke salah satu tempat paling terpencil di dunia, Kepulauan Orkney Selatan yang terletak sekitar 400 mil timur laut Semenanjung Antartika.
Jika melewatkannya, orang harus menunggu sekitar 400 tahun untuk gerhana matahari total berikutnya di wilayah ini. Rencana perjalanan 23 hari akan berangkat dari Buenos Aires pada 22 November, sedangkan rencana perjalanan 18 hari kedua akan berangkat dari Santiago, Cili pada 24 November.
Di bawah langit cerah, perusahaan mengharapkan penumpang di kedua kapal akan dapat mengalami seluruh peristiwa dua menit dan para astronom akan membantu mereka lebih memahami fenomena langka dan latar belakang unik di sekitar mereka.
Rencana perjalanan termasuk berhenti di Semenanjung Antartika dan berlayar melalui Drake Passage. Rencana perjalanan 23 hari juga berhenti di pulau Falkland dan Georgia Selatan, serta di Ushuaia, kota Argentina yang dianggap sebagai akhir dunia.
Kepulauan South Orkney sebagian besar terdiri dari gletser, sesuatu yang menjadikannya taman bermain yang ideal bagi penguin dan anjing laut. Desember adalah musim panas di kawasan itu saat matahari hampir terbenam dan menggantung rendah di cakrawala di pagi hari.
Jika masih belum siap untuk pengalaman kapal pesiar raksasa, kapal Hurtigruten memiliki kapasitas penumpang maksimum 500 orang untuk menyaksikan gerhana matahari langka itu. Harga mulai sekitar US$ 18 ribu (Rp 257 juta).
Baca juga: Kapal Pesiar Ini Tawarkan Pelayaran Bertema Serial Friends