Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuk Hutan Pinus Mangunan Pakai PeduliLindungi, Pengunjung Terkendala Sinyal

Reporter

image-gnews
Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mulai uji coba dibuka lewat penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Namun penggunaa aplikasi tracing Covid-19 itu masih terkendala sinyal internet yang tidak stabil saat proses scan barcode.

"Kendalanya di sinyal, sehingga jelas kalau scan barcode tidak berhasil, otomatis walaupun menunjukkan kartu vaksin tidak boleh masuk, karena ini kepentingan untuk uji coba PeduliLindungi," kata pengelola kawasan wisata Pinus Mangunan Purwo Harsono, Sabtu, 18 September 2021.

Akibat gangguan sinyal internet itu, kata Purwo, dalam satu rombongan wisatawan ada anggota yang tidak bisa masuk karena gagal scan barcode meskipun sudah menunjukkan kartu vaksin. "Kendala paling utama itu misal satu mobil ada enam orang, empat bisa masuk, dua tidak bisa, satu motor boncengan dua orang, yang satu masuk satu tidak, jadi kendalanya banyak, makanya saat uji coba pertama itu tidak ada 50 persen yang bisa masuk," ujarnya.

Persoalan itu berujung pada keluhan wisatawan karena seolah-olah merasa dipersulit sehingga tidak sedikit pengunjung meluapkan kemarahan dan memberikan komentar negatif. "Kami sudah jelaskan ini uji coba untuk kepentingan program pemerintah,  dan memang perlu penyadaran dan kami maklum jauh-jauh rombongan ke sini tidak bisa masuk, lainnya bisa masuk kan spontan marah-marah," kata Purwo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun mengaku sudah menyampaikan persoalan sinyal internet itu ke pemerintah agar ada solusi atau ada kebijakan lain yang memberi kemudahan bagi wisatawan untuk masuk kawasan wisata. "Kalaupun pakai Wifi karena kapasitas terbatas memang ketika dipakai bersama sama itu lemot, ada juga handphone yang dibawa wisatawan tidak bisa akses," kata Purwo.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo sebelumnya mengatakan ada beberapa hal yang menjadi kendala terkait pelaksanaan aplikasi PeduliLindungi saat masuk wisata Hutan Pinus Mangunan, yaitu sinyal yang tidak stabil sehingga sedikit menyulitkan pengunjung saat menggunakan aplikasi. "Berkaitan dengan kendala itu kami perlu berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Sekretaris Daerah, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika, agar berupaya melakukan koordinasi supaya kendala tersebut bisa segera teratasi," ujarnya.

Baca juga: Wisata ke Borobudur - Prambanan, Ini Titik Scan Barcode Aplikasi PeduliLindungi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Dituding Mengganggu Sinyal Pesawat Menteri Pertahanan Inggris

4 hari lalu

Grant Shapps. REUTERS/Toby Melvill
Rusia Dituding Mengganggu Sinyal Pesawat Menteri Pertahanan Inggris

Rusia dituduh memutus sinyal satelit pada pesawat yang digunakan oleh Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps saat kembali dari Polandia


Investigasi Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Usai, KNKT Dorong KAI Perbaiki Prosedur Persinyalan

31 hari lalu

Investigasi Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Usai, KNKT Dorong KAI Perbaiki Prosedur Persinyalan

KNKT menyimpulkan kecelakaan antara K 350 CL Bandung Raya dan KA 65A Turangga pada 5 Januari 2024 terjadi akibat permasalahan sinyal.


Terkini: Usai Pilpres Harga Pangan Kompak Naik, Jokowi Kembali Bagi Bansos di Tengah Kelangkaan Beras

32 hari lalu

Pembeli membayar belanjaan kepada pedagang di Pasar Senggol Kota Dumai, Riau, Selasa, 31 Oktober 2023. Harga kebutuhan harian di Riau mengalami kenaikan pada awal pekan ini, seperti harga cabai merah Sumbar naik dari Rp48 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. ANTARA/Aswaddy Hamid
Terkini: Usai Pilpres Harga Pangan Kompak Naik, Jokowi Kembali Bagi Bansos di Tengah Kelangkaan Beras

Harga komoditas bahan pangan semua mengalami kenaikan dua hari setelah pemilihan umum (Pemilu).


KNKT Sebut Masalah Sinyal Jadi Penyebab Kecelakaan KA Turangga dan Kereta Lokal Bandung Raya

32 hari lalu

Media Rilis Laporan Akhir Hasil Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, pada Jumat, 16 Februari 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
KNKT Sebut Masalah Sinyal Jadi Penyebab Kecelakaan KA Turangga dan Kereta Lokal Bandung Raya

KNKT menyimpulkan kecelakaan terjadi akibat permasalahan sinyal.


Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul: 3 Tewas, Puluhan Penumpang Masih Dirawat di RS

39 hari lalu

Bus wisatawan terguling di jalur wisata menuju Hutan Pinus Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis, 8 Februari 2024. Dok. Istimewa
Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul: 3 Tewas, Puluhan Penumpang Masih Dirawat di RS

Puluhan penumpang korban kecelakaan bus pariwisata di Imogiri Bantul masih menjalani perawatan di rumah sakit.


Bus Wisatawan Asal Jawa Tengah Terguling di Bukit Bego Bantul Yogyakarta

39 hari lalu

Bus wisatawan terguling di jalur wisata menuju Hutan Pinus Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis, 8 Februari 2024. Dok. Istimewa
Bus Wisatawan Asal Jawa Tengah Terguling di Bukit Bego Bantul Yogyakarta

Sebuah bus pariwisata bernama Saestu Trans yang membawa wisatawan asal Jawa Tengah mengalami kecelakaan tunggal di Bukit Bego


Ruas Jalan Inpres di Yogyakarta Permudah Akses Wisata, Aspek Keselamatan Jadi Prioritas

48 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden Joko Widodo saat meresmikan ruas Jalan Inpres Daerah di Jalan Wonosari - Mulo, Karangrejek, Gunungkidul Selasa, 30 Januari 2024. (Dok.istimewa)
Ruas Jalan Inpres di Yogyakarta Permudah Akses Wisata, Aspek Keselamatan Jadi Prioritas

Sebagai kawasan destinasi wisata, akses jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY menjadi kebutuhan vital.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

49 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.


Gaduh Pelantikan KPPS Soal Sajian Konsumsi dan Uang Transpor, Berikut Deretan Polemiknya

51 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Gaduh Pelantikan KPPS Soal Sajian Konsumsi dan Uang Transpor, Berikut Deretan Polemiknya

Media sosial sempat diramaikan soal kabar sajian konsumsi tak layak saat pelantikan KPPS


Momen Ganjar Bergantian Menyuapi Para Santri di Ponpes Bantul

53 hari lalu

Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat menyuapi para santri di Pondok Pesantren An Nur Bantul Yogyakarta Kamis (25/1). Tempo/Pribadi Wicaksono.
Momen Ganjar Bergantian Menyuapi Para Santri di Ponpes Bantul

Tanpa canggung, Ganjar langsung duduk lesehan dan turut mengelilingi tampah atau wadah dari anyaman bambu berbentuk melingkar.