TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasien Covid-19 yang bergejala ringan dapat menjalani isolasi mandiri. Di Yogyakarta, semakin banyak shelter untuk isolasi mandiri yang bernuansa asri dan nyaman. Salah satunya Rumah Peneliti Hutan Wanagama Universitas Gadjah Mada atau UGM di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Budiadi mengatakan pasien Covid-19 diharapkan bisa menjalani isolasi mandiri secara maksimal karena tidak berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan lingkungannya asri. "Mudah-mudahan lebih cepat sembuh," kata Budiadi pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Shelter ini kembali dibuka akhir pekan ini seiring melonjaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan tempat isolasi mandiri di Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Saat awal pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020, Shelter Wanagama buka untuk menampung pasien.
Waktu itu, menurut Budiadi, hanya untuk masyarakat yang reaktif dari hasil rapid test Covid-19. Kemudian pembukaan kedua saat ini untuk mereka yang statusnya positif Covid-19. Penandatanganan perjanjian kerja sama untuk mengoperasikan kembali Shelter Hutan Wanagama berlangsung pada Jumat, 30 Juli 2021 antara Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan Fakultas Kehutanan UGM.
Tempat isolasi mandiri Rumah Peneliti Hutan Wanagama Universitas Gadjah Mada atau UGM di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Shelter Rumah Peneliti Hutan Wanagama UGM memiliki sejumlah bangunan mungil mirip bungalow atau paviliun. Bangunan itu tersebar di sebuah kompleks yang dikelilingi pohon rindang dan aneka tanaman bunga. "Shelter Wanagama punya 51 tempat tidur," kata Budiadi.
Tak hanya lingkungan yang asri dengan alam yang hijau. Shelter ini memiliki fasilitas lengkap. Selain kamar isolasi, terdapat kopel khusus instalasi gawat darurat atau IGD yang dilengkapi dengan konsentrator oksigen serta ruangan khusus bagi tenaga kesehatan.
Direktur Wanagama, Dwiko Budi Permadi mengatakan shelter ini dikelola oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul. Saat ini, di sana terdapat delapan pasien Covid-19 bergejala ringan. "Sebelum menjadi shelter Covid-19, hutan Wanagama UGM merupakan tempat praktikum dan penelitian mahasiswa serta dosen Fakultas Kehutanan UGM," kata Dwiko.
Lantaran kondisi pandemi yang belum mereda dan pemberlakuan kebijakan PPKM, aktivitas praktikum mahasiswa di Wanagama untuk sementara ditiadakan. "Penelitian mahasiswa dan dosen tetap dapat berlangsung di luar area rumah penelitian dengan pengaturan untuk mencegah penularan Covid-19," ujar Dwiko.
Tempat isolasi mandiri Rumah Peneliti Hutan Wanagama Universitas Gadjah Mada atau UGM di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan shelter Wanagama UGM menjadi satu dari sejumlah shelter isolasi yang dikelola oleh pemerintah kabupaten. "Shelter terpadu menjadi penting karena jumlah kasus Covid-19 di DI Yogyakarta, khususnya Kabupaten Gunungkidul masih cukup tinggi," kata dia.
Dalam beberapa hari ini, menurut Sunaryanta. kasus Covid-19 baru di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sempat turun. Meski begitu, jumlah penduduk yang menjalani isolasi mandiri di rumah cukup banyak, yakni sekitar 2.500 orang.
Dengan berada di shelter terpadu, kondisi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri dapat terpantau dan lebih cepat mendapat penanganan. "Semoga tidak ada lagi masyarakat yang meninggal ketika melakukan isolasi mandiri di rumah dan terlambat dibawa ke rumah sakit," kata Sunaryanta.
#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah
Baca juga:
Putri Raja Yogyakarta Kaget Saat Blusukan ke Destinasi Wisata di Pinggiran Yogya