Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Pantai Ampenan Mataram NTB Kibarkan Bendera Putih: Tolong Kami!

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sejumlah warga menikmati sunset atau matahari terbenam akhir tahun 2019 di Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Selasa, 31 Desember 2019. Taman Pantai Ampenan menjadi salah satu lokasi alternatif warga Mataram untuk melewati malam pergantian tahun. ANTARA
Sejumlah warga menikmati sunset atau matahari terbenam akhir tahun 2019 di Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Selasa, 31 Desember 2019. Taman Pantai Ampenan menjadi salah satu lokasi alternatif warga Mataram untuk melewati malam pergantian tahun. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan perwakilan pedagang di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah menghadapi kondisi ekonomi dari pariwisata yang lesu. Mereka menyatakan, pendapatan anjlok selama pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

"Tolong kami, lihatlah kami, dengarkan jeritan kami, dan bantu kami menghadapi kondisi ekonomi selama PPKM," kata Indari, Ketua Pedagang Pantai Ampenan, saat berorasi di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Jumat 30 Juli 2021. Mereka sudah mengikuti kebijakan pemerintah untuk disiplin protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

Hanya saja, kebijakan PPKM membuat mereka tak bisa berkutik karena tidak ada lagi pengunjung ke Pantai Ampenan. "Kondisi di sini sepi sekali. Dulu seorang pedagang bisa dapat Rp 500 ribu sehari, kini hanya Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu. Ada juga yang dagangannya tak laku sama sekali," katanya.

Indari yang mewakili 103 pedagang Pantai Ampenan berharap pemerintah memperhatikan dengan memberikan bahan pokok sebagaimana diperoleh kelompok masyarakat lain yang terdampak Covid-19. "Kami melihat banyak sekali yang mendapatkan bantuan beras dan paket sembako, tetapi kami belum pernah menrimanya," ucap dia.

Pedagang Pantai Ampenan, Mataram, NTB, juga berharap pemerintah memberikan kredit lunak dan menunda pembayaran tunggakan cicilan mereka pada sejumlah koperasi atau bank. Musababnya, menurut Indari, para penagih utang ini tak mau tahu dengan kondisi mereka yang tak bisa lagi mencari makan karena sektor pariwisata lumpuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami ingin dukungan pemerintah dalam bentuk tertulis untuk menjadi bukti agar tak dikejar-kejar lagi untuk membayar utang beserta bunganya," ucap Indari. "Kami sangat berharap pemerintah memberikan kebijakan ini."

Camat Ampenan, Muzakkir Walad mengatakan akan mengakomodasi tuntutan pedagang dan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait. Untuk bantuan sembako kepada para pedagang, dia akan mendata dulu supaya bantuan tersebut sampai ke tangan yang tepat.

"Mengenai penundaan tagihan atau utang, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan UKM Kota Mataram," ucapnya.

Baca juga:
Pantainya Direvitalisasi, Simak Catatan Sejarah Kota Tua Ampenan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

57 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

23 jam lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Suasana nonton bareng laga Piala Asia Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan Presiden Joko Widodo bersama Menteri dan Relawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.


Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

1 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.


Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.


Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Bandara Lombok (Dok. Angkasa Pura I)
Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

4 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).