Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diminta Tutup Saat PPKM Darurat, PKL Malioboro: Ini Sangat Pahit, tapi...

image-gnews
PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro hanya bisa pasrah dengan keputusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meminta mereka tutup selama Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat 3-20 Juli 2021.

Para PKL yang harus tutup adalah mereka yang tidak masuk kategori sektor esensial atau menjual kebutuhan sehari sehari seperti makanan/minuman. "Ini sangat pahit, tapi kami bisa memahami kebijakan tersebut," kata Presidium PKL Malioboro Sujarwo, Jumat, 2 Juli 2021.

Sujarwo menyatakan para PKL Malioboro sudah berembug untuk kondisi terburuk ini, demi upaya menekan laju penularan Covid-19 yang terus meninggi di seluruh kabupaten/kota DIY. "Kami akan patuh, karena setuju atau tidak setuju, kebijakan ini toh akan tetap diberlakukan. Tentu saja, bagi kami PPKM darurat ini terasa lebih berat," kata dia.

Menurut Sujarwo, kondisi penghasilan para PKL sebenarnya belum benar-benar pulih meski usai lebaran kunjungan wisata sempat meningkat. "Tapi dampak kebijakan Covid-19 yang kemarin, seperti larangan mudik, sama sekali belum berakhir," ujarnya.

Sekarang, ditambah PPKM Darurat ini dinilai situasinya juga jauh lebih sulit. Termasuk bagi kalangan PKL kuliner yang masih bisa beroperasi namun dilarang melayani makan di tempat (dine in) karena wajib take away atau delivery.

"Model take away dan delivery sama sekali tidak sesuai dengan karakter PKL kuliner di kawasan Malioboro, yang mengandalkan suasananya sebagai nilai lebih," kata Sujarwo.

Sujarwo mengatakan dapur keluarga para PKL sangat tergantung dari buka dan tidaknya mereka berjualan. Sebab, mereka bukan pegawai atau semacamnya yang menerima gaji setiap bulan.

"Sangat mungkin akan lebih banyak lagi PKL yang bertahan hidup dengan menjual aset yang mereka miliki maupun dengan pinjaman dari koperasi dan lembaga keuangan lain dengan bunga tinggi," kata Sujarwo.

Meski sangat sulit, Sujarwo mengatakan tetap berharap ada bantuan dari Pemerintah Kota dan DIY untuk para PKL yang harus tutup itu. "Kami harap pemerintah daerah ikut membantu, meringankan beban hidup keluarga PKL dan memastikan ketersediaan modal, saat mereka diperbolehkan berjualan seperti biasa lagi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sujarwo mengatakan pihaknya juga mendorong agar kebijakan PPKM Darurat ini dievaluasi dari hari ke hari. Tidak diberlakukan lebih lama lagi. "Karena secara ekonomi, berdampak besar bagi pelaku ekonomi kecil," ujarnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan akan melaksakan penuh PPKM Darurat di DIY termasuk memberikan sanksi pada siapapun yang melanggar. "Untuk Malioboro, kaki lima juga tutup," kata Sultan, Jumat.

Sultan menyatakan tak punya pilihan untuk bersikap lebih tegas dalam PPKM Darurat ini. Sebab, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul menjadi wilayah dengan eskalasi pandemi level 4 atau tertinggi kasusnya di Indonesia. "Tak hanya di Yogya, Jawa-Bali sudah tak ada namanya zona hijau dan kuning dan di DIY zonanya merah," ujarnya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan selain menutup seluruh kawasan wisata, akan menerapkan sanksi beragam bagi pelanggar PPKM Darurat. "Sleman dalam zona merah level 4 sehingga perlu tindakan tegas, tanpa diskusi, tanpa kompromi bila ada pelanggaran," kata dia.

Sanksi itu bila perorangan dengan sanksi sosial berupa pembinaan, fisik seperti push up, kerja sosial sampai menyanyikan lagu kebangsaan dan untuk badan usaha atau koorporasi ditutup tempat usahanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan DI Yogyakarta kembali pecah rekor penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat ini, menjelang penerapan PPKM Darurat. "Penambahan kasus hari ini sebanyak 922 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 62.276 kasus dan total meninggal dunia 1.620 kasus," kata dia.

Baca juga: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Tutup Total Selama PPKM Darurat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 jam lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

12 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.