Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Mahasiswa Universitas Mataram Promosikan Desa Wisata di Lombok

image-gnews
Foto kegiatan mahasiswa Universitas Mataram di desa wisata. Dok pribadi Siti Chotijah
Foto kegiatan mahasiswa Universitas Mataram di desa wisata. Dok pribadi Siti Chotijah
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 80 orang mahasiswa Kelas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram diterjunkan ke 17 desa wisata se-pulau Lombok dan pulau Sumbawa selama dua bulan sejak April lalu. Mereka ditempatkan untuk melakukan praktikum dan pengabdian guna mendukung promosi desa-desa wisata tersebut.

Di setiap desa wisata, ada 4-5 orang mahasiswa yang akan melakukan praktikum. Adapun desa wisata yang dipromosikan antara lain Desa Wisata Sade, Ende, Buwun Mas, Suranadi, Sesaot, Buwun Sejati, Banyumulek, Sukarara, Tete Batu, Labangka, Aik Berik, Bengkaung, Lantan dan beberapa desa lainnya.

"Desa-desa wisata tersebut memang layak dipromosikan,'' kata dosen pengampu mata kulah Komunikasi Pariwisata Siti Chotijah yang juga Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Nasional, Jumat, 28 Mei 2021.

Sade dan Ende adalah desa wisata yang dikenal memiliki rumah tradisional Sasak. Buwun Mas adalah desa yang memiliki kandungan emas di Kabupaten Lombok Barat, sedangkan Suranadi dan Sesaot, Buwun Sejati adalah desa wisata berwawasan lingkungan.

Dess Banyumulek adalah desa kerajinan gerabah, Sukarara adalah sentra kerajinan tenunan serta Tete Batu dan AikBerik yang menyimpan pesona di kaki Rinjani.     

Menurut Chotijah, setiap kelompok mahasiswa yang ditempatkan di desa wisata tersebut akan membantu kelompok sadar wisata setempat untuk membuat karya komunikatif berupa video destinasi dan artikel sebagai materi promosi. ''Ini untuk kesiapan pembukaan pariwisata pasca Covid-19,'' ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nantinya, hasil kerja mereka akan disebarkan ke berbagai media komunikasi, baik berupa artikel maupun video. Karya mereka juga akan mengkampanyekan desa wisata tersebut aman dikunjungi di masa pandemi karena memberlakukan protokol kesehatan bagi pengunjung dan masyarakat desa.

Menurut Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram Agus Purbathin Hadi, kegiatan berlangsung selama satu semester, tapi mahasiswa tidak tinggal di desa penuh atau hanya datang ketika diperlukan. ''Mahasiswa membantu pengembangan pariwisata berbasis digital dengan membantu desa dan kelompok sadar wisata membuat media promosi seperti video, flyer, website desa, media sosial,'' ujarnya.

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram memiliki kekhasan dalam kajian Komunikasi Pariwisata dan Komunikasi Kebencanaan. ''Hal ini sesuai dengan potensi  dan permasalahan daerah,'' kata Agus.

Ia menjelaskan Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi pariwisata dengan ditetapkannya kawasan Mandalika sebagai kawasan ekonomi khusus super prioritas, termasuk keberadaan desa wisata. NTB juga memiliki permasalahan dengan bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, banjir, dan lain sebagainya. ''Pariwisata dan bencana juga memiliki keterkaitan, yaitu bagaimana melakukan mitigasi bencana sehingga wisatawan tidak resah dan dapat menikmati wisata,'' kata Agus.

Baca juga: PTN Pariwisata Terima 3.000 Mahasiswa Baru Tahun Ini, Berikut Jadwalnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

1 hari lalu

Sejumlah akademisi yang berkutat pada pendidikan jarak jauh menggelar pertemuan di Yogyakarta Kamis (25/4). Dok. Istimewa
Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.