TEMPO.CO, Jakarta - Israel akan membuka kembali perbatasannya untuk turis yang sudah divaksinasi pada Mei. Kebijakan itu me jadikan Israel sebagai negara terbaru yang menyambut wisatawan yang sudah vaksin Covid-19.
Israel, yang dikenal dengan program vaksinasi Covid-19 yang kuat, akan memulainya dengan menyambut tur kelompok yang divaksinasi pada 23 Mei, kata Kementerian Pariwisata negara itu. Itu akan diikuti dengan kembalinya turis perseorangan yang divaksinasi penuh paling cepat pada Juli mendatang.
Semua pengunjung akan diminta untuk menjalani tes Covid-19 PCR sebelum menaiki penerbangan ke Israel serta tes antibodi setibanya di Bandara Ben Gurion untuk membuktikan status vaksinasi mereka. Pada waktunya nanti, pemerintah akan berusaha menyetujui paspor vaksin dengan tujuan menghilangkan persyaratan tes antibodi. Tapi belum jelas aturannya bagi anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk divaksinasi.
"Kami telah bekerja untuk mengembangkan rencana yang memungkinkan tidak hanya negara untuk dibuka kembali bagi pengunjung, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua orang tetap aman," kata Eyal Carlin, Komisaris Pariwisata untuk Amerika Utaradalam sebuah pernyataan. "Kami telah mencapai sejauh ini, dan untuk alasan inilah kami mengadaptasi strategi proaktif untuk melakukan pembukaan bertahap."
Saat ini, semua pelancong yang menuju ke Israel harus dinyatakan negatif untuk Covid-19 dengan tes PCR yang berlaku 72 jam penerbangan mereka atau memiliki bukti vaksinasi. Pelancong juga harus menjalani karantina pada saat kedatangan setidaknya selama 10 hari, menurut Kedutaan Besar AS di Israel.
Bulan lalu negara itu mulai bereksperimen dengan isolasi rumah bagi pelancong yang harus memakai gelang pelacak elektronik.
Kembalinya turis mancanegara bukan satu-satunya hal yang dinantikan di bulan Mei oleh Israel. Royal Caribbean berencana meluncurkan pelayaran kapal pesiar dengan penumpang sudah divaksinasi ke Kepulauan Yunani dan Siprus dari Haifa, yang terbuka untuk penduduk Israel. Sementara itu, wisatawan dapat menjelajahi Israel secara virtual, termasuk tur 360 derajat ke pantai-pantainya yang indah.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Menyusul Cina dan Denmark, Jepang akan Gunakan Paspor Vaksin Digital