Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Edukasi Desa Ngabab, Wisatawan Diajak Jadi Petani Sungguhan

Reporter

image-gnews
Mahasiswa asal Universitas Hiroshima, Jepang, membantu warga Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, untuk memilah hasil panen berupa wortel, pada 2018. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pemerintah Desa Ngabab/VFT)
Mahasiswa asal Universitas Hiroshima, Jepang, membantu warga Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, untuk memilah hasil panen berupa wortel, pada 2018. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pemerintah Desa Ngabab/VFT)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ada ragam aktivitas wisata yang bisa dipilih wisatawan untuk menyegarkan pikiran dan mendapat pengalaman baru. Salah satu yang unik ada di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di sana, wiaatawan bisa mencoba merasakan menjadi petani desa.

Sejak 2018, Pemerintah Desa Ngabab menawarkan pengalaman untuk merasakan kehidupan para petani yang sebenarnya bagi wisatawan. Kehidupan para petani diramu untuk dijadikan paket wisata bagi pelancong yang ingin merasakan rutinitas petani secara nyata.

Sekretaris Desa Ngabab Raga Canigia Renaldi mengatakan hadirnya konsep Desa Wisata Edukasi Ngabab adalah salah satu upaya mendorong perekonomian desa. "Kami bekerja sama dengan masyarakat desa. Yang kita jual pada wisata edukasi adalah pengalaman wisatawan menjadi bagian dari masyarakat desa," kata dia.

Selain itu, kata Raga, konsep wisata itu ditujukan untuk memperkenalkan kehidupan masyarakat desa kepada para wisatawan dengan tetap mengedepankan dan mempertahankan budaya setempat. "Kami memperkenalkan budaya, keunikan, termasuk kebiasaan masyarakat Desa Ngabab kepada para wisatawan," ujarnya.

Karena itu, di desa Ngabab, wisatawan akan tinggal di rumah warga sehingga bisa merasakan langsung kehidupan sederhana para petani. Kemudian mereka diajak untuk mengikuti keseharian pemilik rumah atau yang biasa disebut sebagai inang tersebut.

Aktivitas masyarakat Desa Ngabab yang mayoritas merupakan petanidan peternak sapi tersebut dimulai sejak pagi hari. Para wisatawan yang menginap di rumah wargaakan bangun sebelum matahari terbitdan membantu para inangnya.

Biasanya, kegiatan pada pagi hari akan dimulai di dapur untuk mempersiapkan makan pagi bagi anggota keluarga, termasuk para wisatawan. Makanan yang disajikan juga merupakan makanan khas desa setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Inti dari edukasi wisata di Desa Ngabab adalah, merasakan kehidupan sebagai petani," kata Raga.

Salah seorang warga Desa Ngabab yang membuka rumahnya untuk dijadikan penginapan bagi para wisatawan, Ilfi Khumairoh mengatakan ia dan keluarganya sangat terbuka kepada para wisatawan yang datang. Di desa itu, ada 130 rumah yang dijadikan penginapan saat ada kunjungan wisatawan.

Menurut Ilfi, kedatangan para wisatawan bukan menjadi gangguan bagi mereka. Justru mereka senang karena bisa bertukar pikiran dan menambah keluarga.

"Mayoritas kami bertani, dan beternak. Dengan wisata edukasi, ada tambahan pendapatan yang kami terima, ini membantu kami," ujar Ilfi.

Sementara itu, salah seorang pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Brawijaya Smart School Aura Awalia Nawaputri yang ikut wisata edukasi pada 2018 mengaku senang karena mendapatkan pengalaman berharga untuk bisa merasakan keseharian kehidupan para petani desa Ngabab. "Saya tinggal di rumah sederhana, dan berkesempatan memerah susu pada pagi hari. Semua terasa menyenangkan, namun yang paling penting adalah, masyarakat desa sangat ramah," kata dia.

Baca juga: Wisata Sepeda ke 5 Desa di Sekitar Candi Borobudur, Cek Berapa Tarif Sewa Sepeda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

1 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

1 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

2 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

3 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

3 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

4 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

5 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.