TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam weekly press conference, Senin, 8 Maret 2021.
Langkah pertama, kata Sandiaga, adalah program stimulus hibah pariwisata. Pada 2020, Kemenparekraf memberikan stimulus di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp 3,3 Triliun dengan angka realisasi sebesar 69,63 persen. Dari dana tersebut, 30 persen untuk Pemda dan 70 persen untuk pengusaha hotel dan restoran.
“Untuk program stimulus yang akan dikeluarkan tahun ini masih dalam tahap pembahasan, dan kami akan memberikan update berapa jumlahnya dan juga dari segi waktu kapan akan bisa direalisasikan,” kata Sandiaga.
Langkah kedua adalah penerapan free covid corridor atau travel corridor arrangement. Kebijakan tersebut memungkinkan pembukaan perbatasan untuk wisatawan asing dengan syarat kesehatan yang ketat.
“Rencananya pertengahan Maret ini kita akan melakukan rapat koordinasi di Bali, dengan mengundang kementerian lembaga terkait dan semua stakeholders,” kata Sandiaga.
Langkah ketiga adalah pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). “KEK ini sasarannya adalah bagaimana kita menggerakkan ekonomi berbasis insentif kebijakan-kebijakan pemerintah. Saya juga akan memastikan bahwa eksekusi KEK ini akan berjalan sesuai dengan target, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Sandiaga.
Dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu, ia meninjau KEK Likupang, Sulawesi Utara. Kawasan tahap I KEK Likupang berada di lahan seluas 92,89 hektare dengan nilai investasi sudah hampir Rp 1 triliun. Total nilai investasi diperkirakan menarik investasi Rp5 triliun hingga tahun 2040.
Langkah keempat, Kemenparekraf akan memfasilitasi on boarding program digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif. Pada 2020 on boarding program ini mencapai 4 juta peserta dan tahun ini ditargetkan bisa mencapai 10 – 15 juta pelaku parekraf.
Sandiaga mengatakan tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM parekraf bisa menghasilkan produk yang berkualitas. “Ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Presiden untuk bangga buatan Indonesia, cintai produk-produk Indonesia” ujarnya.
Langkah berikutnya adalah pengembangan Desa Wisata yang merupakan bagian dari pada pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Sesuai RPJMN 2020 – 2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.
“Kita harapkan desa wisata ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dan tentunya, pengembangan desa wisata menekankan aspek berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Terakhir, vaksinasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, yang saat ini masih berjalan. Program vaksinasi ini nantinya akan diperluas di berbagai destinasi di Indonesia dan dilakukan secara bertahap.
“Harapannya vaksinasi ini bisa kita terapkan di berbagai wilayah, the sooner, the better, semakin cepat, semakin baik. Karena untuk mencapai target herd immunity di sektor parekraf kita harus berusaha semaksimal mungkin,” kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Uno Bagikan Kunci Utama agar Produk Kreatif Indonesia Bisa Mendunia