TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Soedirman akan beroperasi pada 22 April 2021. Keberadaan bandara ini memudahkan pergerakan masyarakat melalui jalur udara dari dan ke Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru mengatakan keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman berpotensi mengangkat sektor pariwisata Kabupaten Purbalingga. "Wisatawan punya lebih banyak alternatif moda transportasi menuju Kabupaten Purbalingga," kata Chusmeru di Purwokerto, Banyumas, Sabtu 28 Februari 2021.
Sebelum Bandara Soedirman buka, dia menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Purbalingga meningkatkan sarana dan infrastruktur penunjang pariwisata. Beberapa persiapan yang perlu antara lain sistem dan moda transportasi pendukung dari bandara menuju destinasi wisata di Kabupaten Purbalingga dan kabupaten lain di sekitarnya.
Presiden Joko Widodo (kiri), saat meninjau lokasi Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, 23 April 2018. Jokowi berharap keberadaan bandara ini bisa memunculkan titik ekonomi baru di Purbalingga. Foto : Biro Pers Setpres
Baca juga:
Penumpang Lion Air Bisa Rapid Test Antigen Gratis, Ini Syaratnya
"Jangan sampai wisatawan merasa cepat dan nyaman di perjalanan udara, namun terlalu lama, membosankan, dan tidak nyaman dalam perjalanan darat menuju destinasi wisata," kata Chusmeru. Sebab itu, dia melanjutkan, manajemen transportasi pendukung dari bandara ke destinasi wisata di sekitarnya harus dipikirkan dengan baik.
Di masa pandemi Covid-19, Chusmeru juga mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (CHSE). Pengelola Bandara Soedirman, menurut dia, harus memastikan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE berlangsung dengan baik.