Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Panjang Masjid Lautze, Berawal dari Ruko Sewaan Karim Oei

Reporter

image-gnews
Seorang umat Muslim membaca Al-quran di Masjid Lautze, Jakarta, 6 Juli 2015. Pada bulan ramadhan, Masjid Lautze ramai dikunjungi warga Tionghoa Muslim untuk memperdalam ilmu agama Islam. TEMPO/Frannoto
Seorang umat Muslim membaca Al-quran di Masjid Lautze, Jakarta, 6 Juli 2015. Pada bulan ramadhan, Masjid Lautze ramai dikunjungi warga Tionghoa Muslim untuk memperdalam ilmu agama Islam. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Lautze dengan dominasi warna merah dan kuning itu sekilas tak seperti bangunan masjid. Berbaur dengan bangunan ruko khas kawasan pecinan, masjid itu tak memiliki kubah layaknya masjid di Indonesia.

Tak heran, sebab masjid itu semula memang merupakan ruko sewaan yang menjadi kantor pertama beroperasinya Yayasan Karim Oei. Yayasan itu didirikan untuk mengenang jasa dari Karim Oei atau Oei Tjeng Hien.

Karim Oei adalah seorang pria berlatar belakang etnis Tionghoa dan memilih menjadi mualaf hingga akhirnya benar- benar mencintai dan mendedikasikan hidupnya untuk Tanah Air Indonesia. Ia bahkan menjadi tokoh kenamaan di Muhammadiyah di eranya, ia pun sempat bertanggung jawab atas operasional Masjid Agung Istiqlal sebagai pimpinan harian pada era 70-an.

Dari ruko yang awalnya berfungsi sebagai pusat informasi untuk warga Tionghoa mengenal Islam, lambat laun dorongan serta dukungan menghadirkan tempat ibadah di kawasan pecinan itu pun akhirnya tumbuh. “Alhamdulillah dalam perkembangannya, pemilik ruko menawarkan kami untuk membeli gedung ini dibanding menyewa," kata Yusman Iriyansah, salah seorang pengurus Masjid Lautze.

Pengurus sempat kebingungan untuk membeli ruko itu karena kurangnya dana. Bantuan kemudian datang dari BJ Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). "Dia beli rukonya dan dihibahkannya ruko ini kepada Yayasan Karim Oei,” kata Yusman.

Pemilihan warna hingga bentuk Masjid Lautze yang terkesan mirip bangunan di kampung pecinan atau mengikuti ornamen Kelenteng rupanya memang dipilih pengurus Masjid Lautze agar warga beretnis Tionghoa yang baru mau mengenal Islam saat bertandang tidak merasa canggung. Interior ruangan bagian dalam masjid didominasi warna putih dengan setiap sisi tembok diberi ornamen kayu berwarna merah yang dibentuk menyerupai kubah.

Tidak hanya melakukan penyesuaian dari segi warna, berbagai ornamen khususnya kaligrafi dengan aksara Mandarin pun cukup banyak menghiasi bagian dalam gedung setinggi empat lantai itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan penyesuaian yang dilakukan Masjid Lautze itu, semakin banyak warga Indonesia beretnis Tionghoa yang berkunjung mulai dari belajar mengenal Islam hingga memutuskan mengambil keputusan percaya pada ajaran Nabi Muhammad SAW itu sepenuhnya.

Meski berawal sebagai pusat informasi pengenalan agama Islam bagi warga Tionghoa, namun rupanya lambat laun Masjid Lautze menjadi lokasi pembelajaran toleransi antar warga.

Contohnya pada saat pelaksanaan Halal Bi Halal di masa lebaran sebelum adanya pandemi COVID-19, Masjid Lautze menggandeng pemeluk agama lainnya untuk bersilaturahmi mengisi kegiatan lewat seni musik hingga seni tari. Berangkat dari kabar itu akhirnya makin banyak orang yang tertarik untuk melihat dan merasakan langsung beribadah di Masjid Lautze.

Sampai kini, banyak wisatawan yang datang ke masjid Lautze untuk melihat bangunannya yang unik atau sengaja untuk mengikuti ceramah mingguan yang mengajarkan kebaikan tanpa adanya batasan terkait latar belakang pengunjung.

Baca juga: Wisata Religi di Tol Depok - Antasari, Masjid Babah Alun Milik Jawara Pasar Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Destinasi Liburan Musim Dingin Populer Termasuk Kota Bercuaca Hangat

10 jam lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Destinasi Liburan Musim Dingin Populer Termasuk Kota Bercuaca Hangat

Dari hasil penelitian Booking menunjukkan ada enam destinasi liburan musim dingin yang terpopuler di dunia.


Kereta Uap Harry Potter Terancam Tak Beroperasi Tahun Depan

11 jam lalu

Kereta uap Jacobite yang melintasi Jembatan Glenfinnan di Skotlandia.  Unsplash.com/B K
Kereta Uap Harry Potter Terancam Tak Beroperasi Tahun Depan

Pihak regulator kereta api Inggris akan meninjau kembali sistem keamanan kereta uap Jacobite


Daya Tarik Kolkata Kota Teraman di India Selama 3 Tahun Berturut-turut

17 jam lalu

Victoria Memorial di Kalkota, India. Unsplash.com/Abhisek Paul
Daya Tarik Kolkata Kota Teraman di India Selama 3 Tahun Berturut-turut

Status kota teraman di India dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin mengujungi Kolkata


Yogyakarta Siapkan Jurus Urai Kepadatan Wisatawan Saat Libur Nataru

1 hari lalu

Suasana padat di ruas Jalan Malioboro Rabu, 28 Desember 2022 malam. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Siapkan Jurus Urai Kepadatan Wisatawan Saat Libur Nataru

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mempersiapkan sejumlah upaya mengurai kepadatan wisatawan saat momen libur Nataru.


Liburan ke Florence Waspada Penipuan Karya Seni Palsu

3 hari lalu

Unggahan travel vlogger Sam Mayfair di TikTok yang menujukkan dugaan penipuan karya seni di jalanan. (Tangkapan layar Tiktok.com/sam.mayfair
Liburan ke Florence Waspada Penipuan Karya Seni Palsu

Penipuan karya seni palsu di pusat keramaian yang membuat turis harus waspada di Florence


Jokowi Minta Sandiaga Bentuk Tourism Fund, Poles Citra Indonesia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. Ada beberapa wajah baru dalam Kabinet Indonesia Maju, salah satunya yakni Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Foto/Instagram
Jokowi Minta Sandiaga Bentuk Tourism Fund, Poles Citra Indonesia

Sandiaga menjelaskan pemerintah tidak akan membuat lembaga baru dengan Indonesia tourism fund ini.


Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

3 hari lalu

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Foto: Canva
Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Menhub Prediksi 107 Juta Pergerakan saat Nataru, Wamenparekraf: Pariwisata Domestik Bergairah

6 hari lalu

Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama 1 di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 23 Desember 2020. Arus mudik Natal dan Tahun Baru yang melewati gerbang tol tersebut hingga pukul 19.29 WIB terpantau lancar.  ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menhub Prediksi 107 Juta Pergerakan saat Nataru, Wamenparekraf: Pariwisata Domestik Bergairah

Acara DIATF 2023 merupakan peluang untuk memenuhi prediksi 107 juta pergerakan pada saat Nataru.


Astindo Optimistis Pergerakan Wisatawan Lokal Mencapai 1,4 Miliar

6 hari lalu

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dalam pembukaan Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF) 2023 di Terra Atrium, Lantai LG Mall Central Park, Jakarta Barat, pada Jumat, 1 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Astindo Optimistis Pergerakan Wisatawan Lokal Mencapai 1,4 Miliar

Association Travel Agent Indonesia (Astindo) optimis pergerakan wisatawan lokal bisa mencapai 1,4 miliar.


Destinasi Paling Favorit di Tahun 2024 Menurut Airbnb Jepang Urutan Teratas

6 hari lalu

Fujiyoshida, Jepang. Unsplash.com/David Edelstein
Destinasi Paling Favorit di Tahun 2024 Menurut Airbnb Jepang Urutan Teratas

Airbnb merilis destinasi teratas yang paling banyak dicari wisatawan pada tahun 2024.