Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Prasejarah, Menilik Peradaban di Bukit Yomokho, Danau Sentani, Papua

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Arkeolog Balai Arkeologi Papua memeriksa menhir yang ditemukan di Bukit Yomokho, dekat Danau Sentani, Jayapura, Oktober 2019. Daerah ini diduga hunian prasejarah dari zaman neolitik sampai megalitik. (Dok. Hari Suroto/Balar Papua)
Arkeolog Balai Arkeologi Papua memeriksa menhir yang ditemukan di Bukit Yomokho, dekat Danau Sentani, Jayapura, Oktober 2019. Daerah ini diduga hunian prasejarah dari zaman neolitik sampai megalitik. (Dok. Hari Suroto/Balar Papua)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta wisata prasejarah dapat mendalami peninggalan di Bukit Yomokho, Papua. Bukit Yomokho terletak di bagian barat Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Sepintas Bukit Yomokho berbentuk seperti huruf U. Biasanya pengunjung Bukit Yomokho akan naik sampai puncak dan berfoto di sana. Pemandangannya memang bagus untuk menjadi latar. Permukaan Bukit Yomokho rimbun dengan rumput ilalang dan pohon jambu biji.

Penelitian Balai Arkeologi Papua di Bukit Yomokho menemukan hunian prasejarah di sana. "Aktivitas manusia prasejarah di situs ini diketahui dari sisa makanan berupa cangkang siput danau, cangkang moluska laut, tulang, dan gigi babi," kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto kepada Tempo.

Peninggalan prasejarah berupa papan batu di Bukit Yomokho, Papua. Foto: Hari Suroto

Ada pula penemuan pecahan gerabah yang pada masa lalu dipakai sebagai wadah memasak atau menyimpan makanan. Survei permukaan tanah juga menunjukkan fragmen alat tokok sagu, serpih, obsidian, dan fragmen kapak batu. Di sebelah timur puncak Bukit Yomokho terdapat sebuah papan batu. Pada lereng tenggara juga terdapat sebuah menhir. Menhir dan papan batu pada masa prasejarah berfungsi sebagai media pemujaan pada roh nenek moyang.

Pada bagian barat Bukit Yomokho terdapaat pecahan gerabah, kapak batu, dan alat tokok sagu. Temuan ini selaras dengan kondisi lingkungan sekitar yang banyak ditumbuhi pohon sagu. Hal ini menunjukkan pada masa lalu, manusia yang tinggal di Situs Bukit Yomokho mengolah dan mengkonsumsi sagu.

Kapak batu untuk menebang pohon sagu, alat batu untuk menokok sagu, dan gerabah sebagai wadah mengolah sagu menjadi papeda. Sebagai sumber protein, mereka berburu babi di hutan, mengkonsumsi ulat sagu, menangkap ikan, dan mencari siput di Danau Sentani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peninggalan prasejarah berupa menhir di Bukit Yomokho, Papua. Foto: Hari Suroto

Berdasarkan analisis radio carbon C14 terhadap sampel arang yang ditemukan dalam ekskavasi, diketahui bahwa manusia prasejarah menghuni dan beraktivitas di Bukit Yomokho pada 354 hingga 1.323 tahun yang lalu. Analisis sampel arang ini dilakukan di laboratorium AMS The Australian National University, Canberra.

Pengajar arkeologi di The Australian National University, Hsiao-chun Hung yang membantu menganalisis sampel arang tersebut mengatakan, kemungkinan di Danau Sentani terdapat situs hunian awal prasejarah sekitar 3.000 tahun lalu. Dasarnya, teori Out of Taiwan yang menjelaskan migrasi manusia berbahasa Austronesia ke wilayah Pasifik.

Menurut Hsiao-chun Hung, perlu penelitian lanjutan di Danau Sentani, Papua, terutama Bukit Yomokho dan sekitarnya, guna mencari situs hunian awal prasejarah tertua untuk membuktikan teori migrasi ini.

Baca juga:
Bukit Yomokho, Menikmati Sunset di Perkampungan Manusia Purba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

4 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

4 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

4 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

5 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

5 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

6 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

6 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.