Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKL Yogyakarta Geregetan Soal PPKM: Covid-19 Bukan Setan yang Keluar Malam Hari

image-gnews
Pedagang kaki lima membereskan barang dagangannya sebelum pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pedagang kaki lima membereskan barang dagangannya sebelum pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia atau APKLI Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak pemerintah membuat aturan yang lebih konkret dan cespleng untuk menangani pandemi Covid-19. Musababnya, sebab sejak pagebluk terjadi, kebijakan yang diambil pemerintah pusat lalu diadopsi pemerintah daerah dianggap elitis dan tidak melihat kondisi di lapangan. Akibatnya, masyarakat merugi.

Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa - Bali salah satunya. Pemerintah pusat memberlakukan PPKM mulai 11 - 25 Januari 2021, kemudian lanjut PPKM tahap kedua pada 26 Januari - 8 Februari 2021. Pemerintah DI Yogyakarta mengadopsi kebijakan tersebut dengan nama Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM.

Asosiasi pedagang kaki lima keberatan dengan kebijakan PPKM atau PTKM di Yogyakarta. Mereka 'terbelenggu' dengan ketentuan pembatasan operasional di malam hari yang awalnya hanya sampai pukul 19.00 WIB kemudian berubah menjadi pukul 20.00 WIB. "Apa Covid-19 ini hantu yang keluarnya cuma malam hari, sehingga masyarakat yang mencari nafkah di malam hari juga dibatasi?" kata Ketua APKLI DI Yogyakarta, Mohlas Madani di Kantor Dewan Perwakilan Daerah Yogyakarta, Rabu 3 Februari 2021.

Mohlas menuturkan semua pelaku usaha jasa wisata di Yogyakarta amat bergantung pada kunjungan wisatawan dan aktivitas mahasiswa. Sebesar 90 persen penghasilan mereka diperoleh dari dua sumber itu. Namun dengan rententan kebijakan penanganan Covid-19 hingga PPKM atau PTKM ini, dua sumber pendapatan itu lenyap dari Yogyakarta.

"Mana mungkin wisatawan mau datang kalau saat menikmati makanan di lesehan Malioboro tiba-tiba jam 19.00 WIB harus bubar," kata Mohlas. "Apalagi lesehan shift malam itu baru beroperasi pukul 17.00 WIB."

Mohlas juga menyesalkan solusi dari pemerintah agar pembeli membawa pulang makanan yang mereka pesan guna menghindari kerumunan. "Untuk destinasi wisata seperti Malioboro, orang kalau tidak makan di tempat lebih baik tidak beli makanan di situ. Lagipula kendaraan tidak bisa berhenti untuk parkir dan take away di kawasan Malioboro," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Pemerintah Disarankan Perberat Hukuman Pelanggar Protokol Kesehatan

APKLI DI Yogyakarta memperkirakan kebijakan PPKM telah mematikan usaha lebih dari 20 ribu anggotanya. "Separuh anggota kami sudah menjual peralatan usahanya untuk menyambung hidup," ujarnya. Mohlas menyarankan setelah PPKM berakhir pada 8 Februari 2021, pemerintah lebih hati-hati dalam membuat kebijakan yang berimplikasi pada masyarakat kecil.

Perwakilan DPD RI DI Yogyakarta, Cholid Mahmud yang menemui perwakilan APKLI DI Yogyakarta menuturkan, yang dibutuhkan para pelaku usaha kecil saat pembatasan mobilitas adalah ruang dan kesempatan supaya tetap memperoleh rezeki. "Para pedagang memahami PPKM atau PTKM untuk menekan kasus Covid-19. Tapi paling tidak tetap ada kesempatan untuk berusaha, misalkan dengan memperpanjang durasi operasionalnya," ujarnya.

Cholid Mahmud mengakui kebijakan PTKM amat berdampak bagi pedagang kaki lima di Yogyakarta yang mendapatkan jatah beroperasi sore hingga malam hari. Bagi mereka, nyaris tidak ada waktu berjualan sehingga mmemilih tutup. "Pada prinsipnya pedagang pun bersedia mentaati protokol kesehatan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Masih Usut Korupsi Bansos Presiden untuk Penanganan Covid-19 di Jabodetabek

1 jam lalu

Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Juru Bicara KPK yang baru saat sesi perkenalan dengan awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024. KPK resmi menunjuk mantan Penyidik berasal dari institusi Polri, Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Jubir KPK menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh oleh Ali Fikri. Selain itu, Tessa Mahardhika juga pernah mengikuti seleksi untuk jabatan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK pada 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023.  TEMPO/Imam Sukamto
KPK Masih Usut Korupsi Bansos Presiden untuk Penanganan Covid-19 di Jabodetabek

Penyidikan bansos presiden ini sudah berjalan sejak persidangan perkara bansos sebelumnya.


KPK Terbitkan Larangan Bepergian ke Luar Negeri Terhadap 3 Orang dalam Kasus Korupsi APD Kemenkes

4 jam lalu

Juru Bicara (Jubir) Bidang Penindakan dan Kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
KPK Terbitkan Larangan Bepergian ke Luar Negeri Terhadap 3 Orang dalam Kasus Korupsi APD Kemenkes

Larangan ini untuk mendukung kelancaran proses penyidikan KPK ihwal dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 pada 2020.


Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

5 jam lalu

Musisi Ndarboy Genk tampil dalam gelaran Mataram Culture Fest 2024 di Bantul. Dok.istimewa.
Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

Mengusung tema Bantul Duwe Gawe, Mataram Culture Fest menyajikan atraksi mulai dari reog wayang manggala muda, wayang kolaborasi, hingga karawitan.


Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

8 jam lalu

Akses jalur trail dan offroad di Kaliadem lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, diportal. Dok.istimewa
Jalur Trail dan Offroad Area Kaliadem Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Diportal, Ini Penyebabnya

Jalur di kawasan wisata Kaliadem ini sering digunakan untuk kegiatan track motor dan offroad yang tidak terkontrol.


Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

Musim liburan sekolah 2024 menjadi salah satu momen untuk peningkatan jumlah wisatawan ke Bantul, Yogyakarta.


Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

1 hari lalu

Bukit Klangon lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo | Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Menuju Puncak Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran di Perbukitan dan Pegunungan

Hampir semua wilayah di kabupaten DI Yogyakarta, memiliki area perbukitan - pegunungan, yang rentan terjadi kebakaran lahan.


Sederet Fakta Kericuhan Penertiban Kios di Kawasan Puncak Jawa Barat

1 hari lalu

Polisi berusaha memadamkan api dari ban bekas dan barang yang dibakar Pedang Kaki Lima (PKL) di Jalan Raya Puncak Bogor, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 24 Juni 2024. Sejumlah PKL melakukan penutupan jalan karena tidak terima lapak dagangan mereka dibongkar oleh petugas gabungan Satpol PP, Polri dan TNI, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sederet Fakta Kericuhan Penertiban Kios di Kawasan Puncak Jawa Barat

Penertiban kios di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, sempat ricuh. Pedagang yang menolak kiosnya dibongkar melakukan aksi demo memblokade jalan.


Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

1 hari lalu

Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

Volume timbunan sampah di Yogyakarta kian memprihatinkan pasca TPA Piyungan ditutup permanen awal Mei 2024 lalu.


Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

1 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

Puluhan wisatawan di kawasan pantai selatan Gunungkidul Yogyakarta tersengat ubur-ubur Minggu 23 Juni 2024.


Polisi Ungkap Pembunuhan Pedagang di Duren Sawit, Anak Kandung Jadi Tersangka

2 hari lalu

Ilustrasi Perempuan Pembunuh. shutterstock.com
Polisi Ungkap Pembunuhan Pedagang di Duren Sawit, Anak Kandung Jadi Tersangka

Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka dalam kasus pembunuhan pedagang di Pasar Kanal Banjir Timur, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit.