TEMPO.CO, Jakarta - Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau museum TNI AD Dharma Wiratama tetap buka dan masih menerima kunjungan meski situasi pandemi Covid-19.
Kepala Museum Pusat TNI AD Kapten Caj (K) Yanti Murdiani mengatakan museum telah memberlakukan protokol kesehatan ketat kala pandemi, mulai dari mengatur jumlah kunjungan hingga pembersihan museum menggunakan desinfektan secara rutin. "Saya berharap mungkin untuk masyarakat Indonesia bisa berkunjung ke sini langsung, kita buka setiap hari kecuali hari Senin atau hari libur nasional. Kita tidak berbayar," kata dia, Sabtu, 30 Januari 2021.
Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama diresmikan sejak 30 Agustus 1982. Pengoperasiannya berada di bawah Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) dan dikelola oleh Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat.
Gedung museum dibangun pada 1904 saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Pada 1945 sampai dengan 1948, Museum Dharma Wiratama dijadikan Markas Besar Tertinggi Tentara Keamanan Rakyat di bawah kepemimpinan Jenderal Soedirman.
Pada 2018, museum mengubah tata pamer koleksi kemudian dilengkapi dengan dukungan teknologi terkini dan pencahayaan menarik, tampilan instalasi weapon box merupakan salah satu master piece yang dimiliki Museum TNI AD Dharma Wiratama saat ini. Total ada 4.302 unit koleksi museum yang terdiri dari koleksi senjata dan nonsenjata.
Baca juga: Museum Smithsonians Kumpulkan Artefak dari Kerusuhan US Capitol