Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wajib Tahu 3 Ekstra Saat Travelling di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi berlibur/paspor/travelling. Shutterstock.com
Ilustrasi berlibur/paspor/travelling. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan perjalanan di masa pandemi Covid-19 membutuhkan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan yang matang. Tidak seperti sebelum pagebluk terjadi, kini wisatawan tak bisa langsung mengepak barang-barang lalu berangkat, melainkan harus memenuhi berbagai syarat perjlanan.

Pehobi travelling Wella Diniati mengatakan siapa saja yang melakukan perjalanan di masa pandemi Covid-19 harus melakukan persiapan ekstra. Mulai dari ekstra dana, ekstra bawaan, sampai ekstra antisipasi kejadian yang tak diinginkan.

Baca juga:
Tips Cegah Covid-19 Selama Perjalanan atau Travelling

Mengenai ekstra dana, Wella mengingatkan wisatawan harus berbekal surat hasil tes Covid-19 yang menunjukkan negatif atau non-reaktif. Menjalani tes Covid-19 tentu mengeluarkan biaya. "Yang menjadi kendala adalah memang harus menganggarkan dana lebih untuk persiapan travelling," kata Wella seperti dikutip dari Antara.

Ongkos rapid test antigen sekitar Rp 180 ribu sampai Rp 350 ribu. Itu hanya untuk sekali perjalanan. Sebab itu, dia berharap pemerintah meninjau kembali harga tes Covid-19 yang diperlukan sebagai syarat perjalanan. Jika harga tes Covid-19 diturunkan atau lebih terjangkau masyarakat, maka masyarakat di destinasi wisata juga akan terbantu karena pengunjung akan berdatangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wella merekomendasikan agar wisatawan melakukan tes antigen jika waktu travelling terbilang lama. "Menjalani rapid test antigen setiap sepuluh hari sekali untuk memastikan kondisi tubuh dan tidak menularkan virus ke orang lain," kata dia. "Tapi kalau travelling hanya dua atau tiga hari, sepertinya tes saat hendak naik pesawat atau rapid test antibodi sudah cukup."

Persiapan ekstra yang kedua adalah barang bawaan. Wella menyarankan wisatawan membawa pakaian lebih untuk salin dari satu tempat ke tempat berikutnya. "Pakaian yang sudah dikenakan dilipat dan masukkan ke dalam plastik, kemudian sekalian dicuci saat mandi," kata Wella.

Esktra yang ketiga untuk travelling di masa pandemi Covid-19 adalah antisipasi. Selain pakaian, wisatawan sebaiknya membawa perlengkapan kesehatan ekstra, seperti masker, suplemen, dan obat-obatan. Perlu juga dilengkapi dengan hand sanitizer dan disinfektan portable.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

6 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

6 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

6 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

7 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.