Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Harus Dilakukan Saat Merasakan Gejala Covid-19 ketika Berwisata

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pasien COVID-19 tanpa gejala beraktivitas diruang isolasi mandiri di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 22 September 2020. Menurut petugas dilokasi saat ini sudah diisi oleh sembilan warga berstatus OTG (orang tanpa gejala). Pemerintah kota Bekasi menyiapkan 57 tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pasien COVID-19 tanpa gejala beraktivitas diruang isolasi mandiri di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 22 September 2020. Menurut petugas dilokasi saat ini sudah diisi oleh sembilan warga berstatus OTG (orang tanpa gejala). Pemerintah kota Bekasi menyiapkan 57 tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan harus memastikan diri bebas Covid-19 sebelum melakukan perjalanan. Sejumlah layanan transportasi, pengelola hotel dan destinasi wisata telah mensyaratkan tes Covid-19 dengan hasil negatif atau non-reaktif sebelum menggunakan layanan mereka.

Hanya saja, bagaimana pun persiapan yang dilakukan, sedikit lengah saja maka virus corona berpotensi menginfeksi. Dan hal ini bisa terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan. Lantas apa yang harus dilakukan jika merasakan gejalan Covid-19 saat sedang berwisata.

Perlu diketahui, gejala umum dari infeksi Covid-19 adalah demam, batuk kering, dan kelelahan. Sebagian orang yang terpapar virus corona merasakan kondisi berbeda, seperti nyeri pada persendian, sakit tenggorokan, diare, konjungtivitis atau mata merah, sakit kepala, kehilangan kemampuan indra perasa atau penciuman, ruam pada kulit, hingga perubahan warna jari tangan atau jari kaki.

Baca juga: 5 Tanda Covid-19 Mempengaruhi Kesehatan Jantungmu

Gejala serius dari infeksi Covid-19 antara lain sesak napas, nyeri dada, dan tak mampu berbicara atau bergerak. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Bekasi Utara, Mohammad Irfan mengatakan apabila seseorang merasakan gejala tersebut saat sedang berlibur, maka jangan panik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi sakit kepala. Freepik.com

"Datang ke rumah sakit terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter," kata Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. Biasanya dokter akan menganjurkan pemeriksaan rapid test antigen untuk diagnostik. Jika tes Covid-19 itu menunjukkan hasil positif, sebaiknya semua rombongan yang sedang berlibur ikut melakukan pemeriksaan yang sama. "Tetap disiplin melakukan 3M dan lakukan isolasi diri."

Mohammad Irfan menambahkan, khusus pasien dengan komorbid atau penyakit kronis harus membawa dan mengkonsumsi obat rutin dari dokter selama berlibur. Pastikan jumlah obat yang dibawa cukup. Kaalau tidak ada penyakit kronis, bawa vitamin antioksidan, seperti vitamin C atau vitamin E, obat demam, obat lambung atau pereda nyeri untuk berjaga-jaga bila diperlukan selama perjalanan.

Bagaimana jika ada keluarga atau rekan yang merasakan gejala Covid-19 saat sedang berlibur? Irfan mengatakan, segera anjurkan keluarga atau rekan yang mengalami gejala infeksi virus corona itu ke rumah sakit untuk dilakukan tes diagnostik. Jika hasilnya positif, tetap pakai masker, jaga jarak dengan pasien positif Covid-19, pisahkan diri dengan rombongan, dan segera lakukan isolasi mandiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.