TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus penularan Covid-19 di kawasan destinasi belanja Pasar Beringharjo yang ada di Jalan Malioboro kembali ditemukan.
Dalam temuan kasus Covid-19 kali kedua di pasar yang menjadi pusat perbelanjaan batik itu, Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta menemukan satu perempuan yang biasanya berkeliling menjual makanan di pasar itu positif.
“Penjual makanan ini diketahui tertular virus dari suaminya yang telah meninggal dunia karena Covid-19 pada tanggal 7 November 2020 lalu,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dihubungi Kamis, 12 November 2020.
Suami si penjual makanan di Beringharjo itu, kata Heroe, merupakan kontak erat yang sebelumnya setiap hari selalu mengantar sang istri bekerja berjualan di Beringharjo. Keluarga penjual Beringharjo itu di Yogyakarta diketahui menempati sebuah rumah yang berisi 21 orang.
“Setelah ditelusuri dan ditest, dari 21 orang yang menempati rumah itu sebanyak 18 orang positif Covid-19 termasuk sang suami yang sudah meninggal,” ujar Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta.
Heroe menuturkan penularan keluarga itu diduga berasal dari salah satu anak dari penjual Beringharjo yang diketahui kerap bolak-balik berpergian Surabaya-Yogya.
Atas tertularnya penjual Beringharjo itu, Heroe mengatakan Pemerintah Kota Yogya merencanakan screening besar di Pasar Beringharjo untuk melacak potensi sebaran dari kasus penjual makanan keliling itu. Meski begitu, ia memastikan Pasar Beringharjo tetap beroperasi biasa.
“Wisatawan masih boleh masuk dan belanja, karena kami masih belum mengetahui penjual makanan yang terpapar itu selama ini ke mana saja jualannya di Beringharjo,” kata Heroe.
Ia mengatakan pemerintah kota masih berfokus mencari kontak erat lain penjual makanan keliling yang terpapar itu serta belum memiliki rencana menutup sementara Beringharjo.
Sebelumnya, kasus positif Covid-19 juga ditemukan di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta pada pertengahan September 2020. Saat itu, diketahui pedagang sayur di sisi timur Pasar Beringharjo terpapar dan menulari enam kontak erat. Pemerintah kota pun sempat menutup sementara aktivitas blok di tempat pedagang tertular itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan kasus baru pada Kamis, 12 November 2020 bertambah 79 kasus. “Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 4399 kasus,” ujarnya.