Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Wisata Berkemah Diminati Generasi Milenial Amerika Serikat Saat Pandemi

image-gnews
Ilustrasi naik gunung/berkemah/liburan/traveling. Shutterstock.com
Ilustrasi naik gunung/berkemah/liburan/traveling. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak orang Amerika Serikat yang mencari suasana aman untuk berwisata semasa pandemi Covid-19. Minat pun beralih untuk menyukai wisata berkemah.

Menurut laporan Fox News, cukup besar kategori pelancong generasi milenial yang menjadi peminat berkemah.

Berdasarkan survei Kampgrounds of America (KOA), sebagian dari para pelancong yang berkemah saat musim panas adalah mereka yang kali pertama mencoba. Sedangkan sebagian di antaranya itu tidak berkemah dalam beberapa tahun belakangan, menurut KOA-- jaringan yang berbasis di Montana dengan lebih dari 520 perkemahan-- di seluruh Amerika Serikat dan Kanada.

Menurut hasil survei, 40 persen dari pelancong yang berkemah adalah milenial. Adapun 55 persen, para pelancong yang berkemah masih baru mencoba. Sebanyak 53 persen para pelancong yang baru berkemah mengatakan saat ini mereka bekerja dari rumah. Kebanyakan diantaranya berkemah untuk kegiatan keluarga bersama anak-anak.

“Peningkatan yang kuat dari berkemah dan pengaruhnya terhadap industri perhotelan luar ruangan," kata CEO Kampgrounds of America, Toby O'Rourke.

Ada beberapa alasan yang memengaruhi semasa pandemi berkemah jadibpilihan wisata. Diantaranya akibat pembatalan rencana perjalanan. Pelayaran dan penerbangan dibatalkan. Sebagian banyak hotel, taman hiburan dan atraksi lainnya sementara tutup beroperasi atau terbatas bila buka.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa berkemah adalah aktivitas berwisata dengan risiko paling rendah terinfeksi virus corona. Tetapi, yang dimaksud itu bila berkemah hanya dengan anggota keluarga yang tinggal serumah.

Laporan survei KOA pun menunjukkan responden percaya berkemah adalah kegiatan berwisata yang aman semasa pandemi. Namun demikian tetap tak leluasa karena hampir setengah dari pelancong mengatakan kamar mandi pribadi itu penting (tidak dipakai bersama). Sedangkan hal itu masuk dalam rekomendasi CDC untuk memastikan perjalanan risiko paling rendah.

“Dari para pelancong baru yang berkemah pada 2020 banyak mengisyaratkan bahwa mereka akan terus berkemah pada masa depan," kata O'Rourke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun 80 persen responden mengatakan pelancong melakukan perjalanan lebih dekat dari rumah tahun ini akibat pandemi. Sedangkan 60 persen bersedia melakukan perjalanan ke lokasi yang kurang populer untuk menghindari keramaian. Lebih dari 40 persen pelancong baru yang berkemah mengatakan bahwa mungkin mereka akan terus berkemah tahun depan.

KOA memperkirakan bahwa 18 persen pelancong yang baru mencoba akan terus berkemah pada masa mendatang. "Hal yang benar-benar meyakinkan, bahwa berkemah dan waktu yang dihabiskan di luar ruangan memberi dampak positif untuk kehidupan masyarakat, pandemi maupun tidak," ujarnya.

Mengutip Travel Daily News, anak muda akan lebih dulu melakukan perjalanan lagi karena mereka selalu ingin eksplorasi.

Travel Intentions Pulse Survey atau TIPS merilis survei yang dilakukan oleh MMGY Travel Intelligence tentang perubahan kecenderungan perilaku berwisata masyarakat Amerika Serikat. Survei itu dilakukan dalam dua tahap mulai 27 Maret 2020.

Respondennya adalah 1.200 warga Amerika Serikat yang telah melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis atau liburan dalam setahun ke belakang. Survei lanjutan atau tahap kedua dilakukan pada 4 April-11 April 2020.

Dari survei tahap pertama dan kedua menunjukkan kekhawatiran saat melakukan perjalanan. Pelancong menyadari betapa penting keselamatan saat bepergian. Itu lebih utama ketimbang diskon atau penawaran wisata yang menarik.

FOX NEWS | TRAVEL NEWS DAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

1 hari lalu

Elin Kartika yang mendapatkan indek prestasi kumulatif tertinggi untuk jenjang sarjana 3,95 berpredikat Cumlaude. Dok.UNY
Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

Sebelum mendaftar dan diterima di UNY, dia sempat disarankan ayahnya untuk bekerja saja. Beban ekonomi bertambah karena pandemi.


Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

5 hari lalu

Ilustrasi suasana sebuah mall
Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

Data BPS menunjukkan penurunan sebanyak 9.48 juta penduduk kategori kelas menengah ke kategori rentan miskin, apa sebabnya?


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

6 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara peletakan baru pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.


BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

7 hari lalu

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sekitar sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha.


Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

10 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat tiba dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

Presiden terpilih Prabowo Subianto membela Presiden Jokowi yang kebijakan dan kinerjanya kerap mendapatkan kritikan.


Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

12 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. pexels
Kabar Baik untuk Karyawan Australia: Kini Berhak Abaikan Email dan Telepon Kantor Setelah Jam Kerja

Karyawan di Australia, dalam banyak kasus, tidak dapat dihukum karena menolak membaca atau menanggapi kontak dari majikan mereka di luar jam kerja.


Bea Cukai Cina Akan Pantau Pelancong dari Negara yang Alami Wabah Cacar Monyet

22 hari lalu

Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Bea Cukai Cina Akan Pantau Pelancong dari Negara yang Alami Wabah Cacar Monyet

Bea cukai Cina dalam enam bulan ke depan akan memantau orang-orang yang masuk demi mencegah terjadinya penyebaran penyakit cacar monyet


Diajari Jepang, BRIN Ingin Kembangkan Epidemiologi Air Limbah di Indonesia

24 hari lalu

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023.  ANTARA/Paramayuda
Diajari Jepang, BRIN Ingin Kembangkan Epidemiologi Air Limbah di Indonesia

Epidemiologi berbasis air limbah diakui BRIN dapat menjadi metode manajemen risiko yang sangat ampuh, termasuk untuk mencegah pandemi masa depan.


Studi Terkini: Kemampuan Kognitif Eks Pasien Covid-19 Gejala Berat Turun 10 Poin IQ

25 hari lalu

Relawan COVID-19 mengemas baju di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Studi Terkini: Kemampuan Kognitif Eks Pasien Covid-19 Gejala Berat Turun 10 Poin IQ

Kemampuan itu tetap lebih rendah daripada yang diharapkan bahkan setelah bertahun-tahun berlalu sejak infeksi akut Covid-19 tersebut.