TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah mulai Minggu, 4 Oktober 2020 bagi jemaah dari Arab Saudi. Adapun jemaah dari luar negeri baru boleh menjalankan ibadah umrah pada Minggu, 1 November 2020.
Sejak pandemi Covid-19 merebak, Pemerintah Arab Saudi menutup layanan ibadah umrah mulai Maret 2020. Pada pembukaan pertama ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 ini, pemerintah Arab Saudi hanya membuka kuota bagi 30 persen jemaah dari kapasitas normal 20 ribu orang. Artinya, hanya 6.000 jemaah saja yang dapat menjalankan ibadah umrah dalam sehari.
Jika dalam dua pekan pembukaan ibadah umrah ini berjalan baik, maka Pemerintah Arab Saudi akan membuka kuota jemaah menjadi 75 persen. Dengan begitu, pada 18 Oktober 2020 diperkirakan 15 ribu jemaah boleh menunaikan ibadah umrah.
Sejumlah umat muslim melakukan lempar jumrah dengan menerapkan social distancing pada pelaksanaan ibadah haji di Mina, Arab Saudi, 31 Juli 2020. Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini dibatasi hanya 1.000 jemaah saja. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Adapun pada 1 November 2020, tidak semua jemaah dari berbagai negara serta-merta boleh menjalankan ibadah umrah. Pemerintah Arab Saudi akan menyeleksi jemaah dari negara mana saja yang boleh masuk. Tentunya dari negara yang mereka anggap aman dari Covid-19.
Pemerintah Arab Saudi menerima pendapatan sekitar USD 12 miliar atau sekitar Rp 178 triliun setiap tahun dari layanan haji dan umrah. Adapun jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi hingga 22 September 2020 sebanyak 330.798 kasus dengan korban meninggal sebanyak 4.542 orang.