TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jembatan setinggi 163 meter baru dibuka di area air terjun Voringsfossen, Norwegia. Keberadaan jembatan itu jadi daya tarik wisata di dekat air terjun itu. Sebab, orang yang melewati jembatan itu bagai melayang di atas lembah Mabodalen, sebagaimana dikutip dari Travel and Leisure.
Carl-Viggo Holmebakk adalah arsitek yang mengerjakan proyek tersebut selama lebih dari satu dekade. Pembangunan jembatan itu, kata Holmebakk, berdasarkan gagasan untuk memadukan suasana alam dan teknologi buatan manusia.
Jembatan tangga itu dirangkai terdiri atas tujuh bagian. Bentang jembatan 47 meter dengan selisih ketinggian 16 meter. Kini pengunjung sudah bisa pelesiran ke jembatan itu, yang sudah dibuka pada Jumat, 21 Agustus 2020, seperti dikutip The Local Norway.
Holmebakk bersama timnya mulai mengerjakan jembatan itu pada 2015. Tim pun memerlukan helikopter ketika membangun jembatan itu, karena ruang lingkup pengerjaan yang sulit.
Adapun 99 anak tangga jembatan itu termasuk bagian proyek yang lebih besar. Nanti akan mencakup jalan setapak dan kafe yang bisa dikunjungi. Sebab, 99 anak tangga jembatan itu hanya sebagian kecil saja. Anak tangga itu bakal menjadi daya tarik lain, selain 1.500 anak tangga yang biasanya harus dilewati pengunjung untuk mencapai Fossli Hotel -- yang dibangun di lokasi tersebut pada 1880.
Jembatan yang tinggi itu mungkin hanya diminati orang-orang tertentu saja. Bila fobia ketinggian akan menimbang lagi untuk mau melewati jembatan itu. Voringsfossen berada di antara Oslo dan Bergen. Voringsfossen diyakini sebagai tempat favorit komponis Norwegia, Edvard Grieg (1843-1907).
Jembatan setinggi 163 meter baru dibuka di area air terjun Voringsfossen, Norwegia. Jembatan itu membuat wisatawan seolah-olah menyeberangi Lembah Mabodalen. Foto: @bjornska's profile picture bjornska
Rute yang ditempuh untuk mencapai jembatan itu sekitar 20 menit berkendara dari Eidfjord. Dari perjalanan rute itu bisa menjelajahi air terjun dan taman nasional.
TRAVEL AND LEISURE | THE LOCAL NORWAY
