Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Yogyakarta, Sugeng Handoko, mengatakan ada beberapa tahapan jika wisatawan akan berkunjung ketika destinasi itu.
Pertama, wisatawan dianjurkan melakukan reservasi sebelum datang di Desa Wisata Nglanggeran melalui laman resmi atau media sosial yang dikelola pokdarwis itu.
"Kami anjurkan wisatawan dalam kelompok kecil, individu, couple atau family kalau mau datang selama masa ujicoba (24-30 Juni 2020)," ujar Sugeng kepada TEMPO. Menurut Sugeng, wisatawan yang datang rombongan, jumlah yang diperkenankan maksimal 10 orang. Hal ini untuk tetap bisa melakukan physical distancing selama di kawasan wisata yang yang jadi warisan budaya UNESCO itu.
Sugeng mengatakan dalam pembukaan tahap awal ini, bus pariwisata pengangkut wisatawan juga belum diizinkan memasuki Kawasan Desa Wisata Nglanggeran yang ada di Kecamatan Patuk, Gunungkidul itu.
Sesampai di lokasi Desa Wisata Nglanggeran, tetap disediakan parkir dan diharapkan tetap jaga jarak, "Wisatawan wajib memakai masker, jika tidak memakai masker tidak diijinkan masuk destinasi wisata," ujarnya.
Pihak Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran juga meminta sebelum dan saat meninggalkan objek wisata, para wisatawan mencuci tangan memakai sabun di titik lokasi yang sudah disediakan.
"Sebelum masuk kawasan kami akan melakukan pengukuran suhu tubuh saat hendak membeli tiket di loket," ujarnya. Wisatawan dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat Celcius tidak akan diperkenankan masuk destinasi.
"Wisatawan juga wajib mengisi identitas diri dan nomor telepon melalui QRCode, jika ada wisatawan yang kesulitan akan dibantu oleh petugas kami," katanya. Wisatawan saat membeli tiket juga disarankan menggunakan pembayaran non tunai.
PRIBADI WICAKSONO