Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilarang ke Gunung Api Purba Nglanggeran, Ini Cara Mengunjunginya

image-gnews
Akses masuk Gunung Api Purba Nglanggeran ditutup. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Akses masuk Gunung Api Purba Nglanggeran ditutup. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepinya kunjungan saat masa pandemi Corona, membuat para pengelola objek wisata mengasah otak, untuk menjaga semangat mempromosikan wisata andalan mereka. Tak terkecuali Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Yogyakarta.

Objek wisata yang mencuat namanya dalam lagu Banyu Langit ciptaan Didi Kempot itu menyiapkan paket wisata digital, bertajuk Virtual Tour Desa Wisata Nglanggeran yang dihelat Minggu 3 Mei 2020. Program ini berupa kegiatan wisata atau jalan-jalan yang dilakukan secara daring alias virtual tour.

"Dalam tour ini peserta tidak hanya akan diajak untuk menjelajah destinasi-destinasi pilihan, namun juga akan diberikan tips and trick mengenai destinasi pariwisata yang akan dituju di Nglanggeran," ujar Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko kepada TEMPO, Sabtu, 2 Mei 2020.

Program yang dimulai pukul 10.00 WIB ini menggandeng Pirtual Project, komunitas yang diinisiasi mahasiswa Magister Pariwisata Berkelanjutan Padjajaran, Ina Geo, Wisata Sekolah, Seruang, Outing.id, dan Caventer.

Dalam program ini peserta diajak berwisata menggunakan aplikasi Zoom. Sehingga tiap peserta yang mendaftar diminta menginstal aplikasi tersebut di laptop atau smartphonenya masing-masing.

Lalu apa menariknya? Sugeng menjelaskan Virtual Tour Desa Wisata Nglanggeran mengajak peserta menikmati detail jalan-jalan di Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, Griya Cokelat Nglanggeran, Homestay serta Kampung Pitu. Akan disampaikan juga kondisi terbaru obyek-obyek wisata di Nglanggeran itu pada masa Covid-19.

Bertindak sebagai pemandu selama virtual tour itu Sugeng Handoko dibantu tim Pirtual Project. Untuk biayanya terbilang terjangkau.
Pokdarwis Nglanggeran membaginya menjadi beberapa paket. Mulai Rp22.500 sampai 50.000 per orang. Makin banyak peserta yang didaftarkan biayanya semakin murah.

Sugeng mengatakan program ini digelar untuk menjawab pertanyaan wisatawan, setelah sebulan lebih Yogyakarta dilanda pandemi dan membuat orang jenuh karena terlalu lama di rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak pertanyaan masuk ke kami melalui media sosial atau telepon langsung 'Apakah Desa Wisata Nglanggeran sudah buka? Ternyata banyak yang kangen naik gunung dan jalan-jalan di desa," ujarnya.

Nah program virtual tour itu diharapkan bisa sedikit mengobati rasa jenuh wisatawan selama di rumah saja, akibat penerapan Pembatasan Sosian Berskala Besar (PSBB).

Host yang juga perwakilan Pirtual Project, Reza Permadi menuturkan sebelum menggelar program di Nglanggeran ini, proyek pertama yang dibuat mengangkat tur virtual Tana Toraja, "Setiap hari Minggu kami mengangkat program satu destinasi. Minggu kemarin soal Tana Toraja, minggu ini Desa Wisata Nglanggeran," ujarnya.

Embung Nglanggeran yang masuk dalam kawasan ekowisata Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, 10 Februari 2017. Embung Nglanggeran merupakan telaga buatan yang berfungsi untuk menampung air hujan dimanfaatkan untuk mengairi perkebunan petani pada saat musim kemarau. TEMPO/Pius Erlangga

Sedangkan pekan berikutnya mengangkat tur virtual Gunung Tambora dan dua minggu yang akan datang mengangkat destinasi Sawah Lunto.

Untuk program pertama yang mengangkat soal Tana Toraja, peminatnya rata-rata dari kalangan pekerja dinas dan mahasiswa, "Program pertama cukup sukses. Tamu jadi merasa ingin mengunjungi objek itu langsung apabila pandemi ini telah berakhir," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.