Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Desa Nglanggeran Yogyakarta: Berkemah Lalu Makan Durian

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Bendera Merah Putih berkibar di puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017.  TEMPO/Pius Erlangga
Bendera Merah Putih berkibar di puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika aktivitas wisata lesu selama wabah corona, tur virtual agaknya menjadi pilihan. Perusahaan teknologi pariwisata, Atourin telah mengadakan tiga kali tur virtual, yaitu Natuna, Sumba, dan Desa Nglanggeran. Tur virtual Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, berlangsung pada Sabtu, 16 Mei 2020.

Nglanggeran pernah mendapat penghargaan desa wisata terbaik ASEAN pada 2017. Desa Nglanggeran termasuk kawasan wisata dalam situs geologi atau geosite, yakni bagian Gunung Sewu. Ada 33 situs geologi Gunung Sewu, yang terbagi kabupaten di antaranya Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan.

Desa Nglanggeran terus menerima wisatawan sebelum pandemi corona. Desa wisata itu membuka kunjungan untuk wisatawan termasuk yang ingin berkemah. Misalnya tak berkemah, bisa juga berkegiatan mendaki. "Nanti pemanasan dulu untuk treking menuju pos satu," tutur pemandu tur virtual Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko. Perjalanan menuju Pos 1 adalah kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Sugeng menambahkan, ketinggian puncak adalah 700 meter di atas permukaan laut. "Memang tidak terlalu tinggi, bahkan orang sering menyebut jika ingin latihan treking datang ke Nglanggeran, untuk pemula dan anak-anak," katanya.

Desa Wisata Nglanggeran memiliki kontur bertebing dan berbukit, bekas gunung api purba. Foto: @jogjaku

Ada juga dari kelompok lanjut usia atau lansia yang menjajal pendakian. Kelompok lansia itu adalah Gabungan Kawula Umur Katah, kelompok lansia asal Klaten. "Orang-orang yang sudah usia tua juga melakukan kegiatan treking di sini (Desa  Nglanggeran), aman," ujarnya.

Tetapi soal kemah, tak bisa dilakukan di puncak. Ada sebuah tempat yang berada agak landai untuk memasang tenda. "Kalau di puncak mendirikan tenda enggak bisa, karena anginnya terlalu kencang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah tayangan menampilkan gambaran ketinggian pandangan mulai beralih. Secara virtual, Sugeng mengajak para peserta tur berkunjung ke waduk. Penduduk setempat menyebutnya embung Nglanggeran. Perjalanan menuju waduk sejauh 1,5 kilometer. Sepanjang jalan, ada banyak pohon kakao, juga melewati peternakan kambing etawa kelompok Purbaya.

Wisatawan mengabadikan pemandangan alam dari puncak Gunung Api Purba yang terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, 10 Februari 2017. Kawasan Ekowisata ini yang telah meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut. TEMPO/Pius Erlangga

Wisatawan yang melakukan perjalanan menuju waduk itu disediakan mobil pikap. Kendaraan itu memiliki julukan tersendiri, pajero. "Panas njobo jero (panas luar dalam)," kata Sugeng sambil berkelakar. Saat tur itu, menampilkan beberapa gambar turis mancanegara yang juga menaiki mobil pikap.

Peserta tur tiba di waduk yang menjadi tujuan selanjutnya itu. Luas waduk itu 0,34 hektare, kedalaman 4 meter, untuk menampung ketinggian air sekitar 3,8 meter. Sambil menjelaskan tentang penampungan air hujan itu, layar menayangkan pemandangan pepohonan. "Ada juga wisata petik buah, tapi musim tertentu," katanya.

Sugeng menjelaskan perkebunan durian dan lengkeng. Luas perkebunan itu 20 hektare. Tampungan air dalam waduk yang dikunjungi itu digunakan petani mengairi kebun. "Sistem irigasi menggunakan pipa dari bawah tanah. Petani tinggal membuka untuk pengairan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

5 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.