Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Idul Fitri, Keraton Yogyakarta Bagikan Uborampe Pengusir Pageblug

image-gnews
Para abdi dalem Keraton Yogyakarta mendapat uborampe, bagian dari Gunungan Grebeg Sawal di hari pertama Idul Fitri di Keraton Yogya Minggu, 24 Mei 2020. Keraton Yogya membagikan uborampe itu karena tidak menggelar tradisi grebeg untuk umum demi pencegahan Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Para abdi dalem Keraton Yogyakarta mendapat uborampe, bagian dari Gunungan Grebeg Sawal di hari pertama Idul Fitri di Keraton Yogya Minggu, 24 Mei 2020. Keraton Yogya membagikan uborampe itu karena tidak menggelar tradisi grebeg untuk umum demi pencegahan Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta menggelar perayaan tradisi Hari Raya Idul Fitri dengan cara berbeda pada Minggu 24 Mei 2020. Dengan masih berlakunya masa tanggap darurat Covid-19, prosesi Hajad Dalem Garebeg Sawal yang biasanya ditandai dengan arak-arakan gunungan di hari pertama Lebaran ditiadakan.

Begitu juga dengan prosesi pengiring lainnya, seperti tradisi Numplak Wajik yang sedianya digelar tiga hari sebelum Garebeg Sawal, juga Ngabekten, dan Ringgitan Bedhol Songsong, tidak diselenggarakan. Dari pantauan Tempo, suasana Keraton Yogyakarta hari ini cukup lengang.

Sejumlah abdi dalem tetap beraktivitas dengan baju peranakan lengkap dan bermasker. "Hari ini ada pemberian uborampe (hidangan/makanan sesaji) bagian dari gunungan di dalam keraton, yang dihadiri para putri dalem dan mantu-mantu dalem," ujar seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Suryo Satriyanto kepada Tempo di Kompleks Keraton.

Suryo menuturkan, tak semua abdi dalem hadir dalam pemberian uborampe berupa rengginang itu. Hanya perwakilan tepas atau bagian urusan Keraton Yogyakarta demi mencegah kerumunan seperti instruksi Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Abdi dalem Keraton Yogyakarta mendapatkan uborampe, bagian dari Gunungan Grebeg Sawal di hari pertama Idul Fitri di Keraton Yogya Minggu, 24 Mei 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Uborampe dari gunungan biasanya diarak prajurit Keraton Yogyakarta saar tradisi Garebeg Sawal ke berbagai penjuru, seperti Masjid Gedhe Kauman, Puro Pakualaman, dan Kompleks Kepatihan. Masyarakat antusias memperebutkannya untuk dibawa pulang.

Dalam kepercayaan masyarakat lokal, uborampe dari keraton bisa mendatangkan berkah, keselamatan, kesehatan juga mengusir bala serta wabah atau pageblug, bagi siapa yang menyimpan atau menanamnya di area rumah. "Kali ini uborampe tidak diperebutkan, namun diberikan kepada setiap abdi dalem," ujarnya.

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, mengatakan meski arak-arakan prosesi Garebeg Sawal Lebaran ini ditiadakan, Keraton Yogyakarta tetap membagikan uborampe gunungan. Pembagian uborampe juga memperhatikan protokol kesehatan.

"Prosesi arak-arakan gunungan beserta prajurit yang biasa digelar memang tidak ada. Namun kami tetap membagikan uborampe gunungan berupa rengginang," ujar Condrokirono. Putri kedua Raja Keraton Yogyakarta itu mengatakan pembagian uborampe kepada para abdi dalem ini merupakan usaha Keraton Yogyakarta dalam melestarikan tradisi di tengah pandemi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suasana lengang di halaman Kompleks Keraton Yogyakarta di Hari Raya Idul Fitri, Minggu 24 Mei 2020. Keraton Yogyakarta meniadakan sejumlah prosesi termasuk Ngabekten Lebaran kali ini demi pencegahan Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Melalui usaha tersebut, diharapkan esensi dari Garebeg itu sendiri tidak hilang. "Prosesi ini tetap bermakna sebagai ungkapan rasa syukur dan sedekah dari raja kepada kerabat dan rakyatnya," ujar Condrokirono. Selain itu, Condrokirono melanjutkan, pelaksanaan Garebeg Sawal pada zaman dulu memang sebenarnya dilakukan dalam bentuk membagi-bagikan uborampe gunungan itu, bukan dengan cara merayah atau merebut gunungan seperti dilakukan akhir-akhir ini.

Dengan membagikan uborampe, maka kerumunan massa bisa dihindari dan prosesi Garebeg Sawal kembali seperti dulu. Upacara inti pada pembagian uborampe serupa dengan prosesi garebeg yang umum dilaksanakan. Uborampe gunungan dirangkai dan diinapkan selama satu malam di Bangsal Srimanganti sejak Sabtu, 23 Mei 2020.

Prosesi pembagian dan pemberangkatan parede digelar keesokan harinya atau pada hari pertama Idul Fitri, Minggu, 24 Mei 2020 mulai pukul 08.30 WIB di Bangsal Srimanganti yang dipimpin putri pertama Sultan HB X, GKR Mangkubumi. Seusai didoakan Abdi Dalem Kaji, parede selanjutnya akan didistribusikan kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta, Kepatihan, dan Puro Pakualaman.

Sejumlah abdi dalem Keraton Yogyakarta tetap beraktivitas di Hari Raya Idul Fitri, Minggu 24 Mei 2020. Para abdi dalem tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Total ada 2.700 tangkai rengginang yang disiapkan. Uborampe tersebut berjumlah sama dengan banyaknya rengginang yang disiapkan dalam Gunungan Estri dan Gunungan Dharat pada saat Upacara Garebeg sebagai mana mestinya. Distribusi rengginang ke seluruh abdi dalem diberikan melalui penghageng setiap Tepas/Kawedanan supaya tidak menimbulkan kerumunan.

Baik penghageng dan abdi dalem yang menerima uborampe gunungan wajib menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan menjaga jarak. Condrokirono mengatakan tradisi Idul Fitri 2020 ini meniadakan sejumlah prosesi sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Poin Penting Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan soal THR 2024

17 menit lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
3 Poin Penting Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan soal THR 2024

Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan perusahaan ojek online atau Ojol wajib memberikan THR Idul Fitri 2024 kepada para pekerjanya, termasuk pengemudi serta kurir.


Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

22 menit lalu

Suasana pasar Ramadan di pinggir Kali Code Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

Pasar Ramadan Taman Perwira Lembah Code jadi spot berburu berbagai takjil dan kuliner berbuka puasa.


8 Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Lebaran

3 jam lalu

Mekanik Toyota melakukan pengecekan kondisi pelumas mesin. (Foto: Auto200)
8 Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Lebaran

Beberapa komponen mobil harus diperiksa sebelum mudik lebaran untuk menghindari kerusakan saat perjalanan.


Perusahaan Telat Bayar THR akan Didenda 5 Persen

7 jam lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Pembayaran THR Keagamaan juga harus dibayar penuh dan tidak dapat dicicil. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perusahaan Telat Bayar THR akan Didenda 5 Persen

Perusahaan diwajibkan bayar THR tepat waktu. Jika pembayaran THR telat, perusahaan akan didenda 5 persen.


Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

7 jam lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 31,3 triliun untuk menghadapi lonjakan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

17 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

22 jam lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


KAI Beri Diskon 20 Persen untuk Pembelian Tiket KA Sribilah Utama

22 jam lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
KAI Beri Diskon 20 Persen untuk Pembelian Tiket KA Sribilah Utama

Ramadan kali ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Divisi Regional 1 Sumatera Utara menghadirkan promo "Berkah Kelana Bersama Keluarga".


Pemkot Tangsel Gelar Program Mudik Gratis Perdana, Kuota 700 Orang Langsung Penuh Terisi

23 jam lalu

Ilustrasi Mudik Gratis. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pemkot Tangsel Gelar Program Mudik Gratis Perdana, Kuota 700 Orang Langsung Penuh Terisi

Pendaftaran mudik gratis yang mulai di buka pada Jumat, 15 Maret 2024 dinyatakan full pada Sabtu 16 Maret sekitar pukul 03.00 WIB.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

1 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.