Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Lirik Gunung Merapi Purba di Lagu Banyu Langit Didi Kempot

image-gnews
Warga mengusung poster ucapan duka cita untuk mengenang penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa 5 Mei 2020. Didi Kempot meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5/2020), dan rencananya akan dimakamkan di tempat kelahiran Ngawi, Jawa Timur. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Warga mengusung poster ucapan duka cita untuk mengenang penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa 5 Mei 2020. Didi Kempot meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5/2020), dan rencananya akan dimakamkan di tempat kelahiran Ngawi, Jawa Timur. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalau Anda mendengar lagu Banyu Langit ciptaan Didi Kempot, ada lirik yang mencerminkan suasana di salah satu destinasi wisata di Yogyakarta.

Ademe gunung merapi purba
Melu krungu swaramu ngomongke opo
Ademe gunung merapi purba
Sing neng langgran Wonosari Yogyokarto

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Gunung Api Purba Nglanggeran, Sugeng Handoko menuturkan sebelum lagu itu tercipta, Didi Kempot sempat tampil di Nglanggeran pada tahun 2013. Didi diundang dalam acara peluncuran gerai usaha Nglanggeran Mart di halaman depan Gunung Nglanggeran.

Didi tiba di Nglanggeran pada sore hari atau sesaat sebelum naik ke atas panggung. Seusai tampil, Didi Kempot sempat bermalam di salah satu penginapan di kawasan itu. "Pagi harinya beliau sudah pamit pulang. Belum sempat jalan-jalan ke sekitar Nglanggeran," ujar Sugeng, Selasa 5 Mei 2020.

Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)

Ketika berpamitan, menurut Sugeng, Didi Kempot menyatakan ingin membuat satu lagu tentang Gunung Nglanggeran. Sugeng bersama rekan-rekannya mengamini ucapan pelantun Sewu Kuto itu. Mereka tak pernah mengira kalau pada akhirnya Didi Kempot serius memasukkan destinasi wisata itu ke dalam lirik lagunya.

"Ternyata benar dibuatin lagu tentang Nglanggeran dan booming," kata Sugeng. Dia tak tahu bagaimana Didi Kempot menggambarkan Ngalnggeran. Yang jelas, suasana di sana memang sejuk dan dingin di malam hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah lagu Banyu Lagit terkenal, banyak wisatawan, terutama generasi muda, berdatangan ke Gunung Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta. Mereka menikmati suasana di sana sambil bernyanyi dan berjoget dengan lagu Banyu Langit kemudian diabadikan dalam bentuk video.

Video yang berlatar Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran itu mudah ditemukan di Internet, sehingga banyak orang menyaksikannya. Pada akhirnya membantu promosi destinasi wisata Gunung Api Purba Nglanggeran.

Desa Wisata Nglanggeran memiliki kontur bertebing dan berbukit, bekas gunung api purba. Foto: @jogjaku

Wakil Bupati Gunungkidul, Yogyakarta, Immawan Wahyudi mengatakan Didi Kempot berjasa mempromosikan destinasi wisata di Yogyakarta lewat lagu Banyu Langit. "Lagu itu berdampak positif bagi perkembangan objek wisata dan masyarakat Gunungkidul," kata dia.

"Semoga almarhun husnul khatimah. Amin," ucapnya mendoakan Didi Kempot yang telah berpulang pada Selasa, 5 Mei 2020 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

17 jam lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

21 jam lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Patung Yesus tertinggi di dunia yang terletak di Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme