TEMPO.CO, Jakarta - Setelah enam pekan karantina demi menghambat pandemi virus corona (Covid-19), taman di Jerman kembali dibuka. Demikian pula dengan museum dan galeri. Namun pengunjung harus mematuhi aturan pembatasan jarak fisik antar orang.
Kebun Raya Berlin, salah satu ruang hijau kota yang paling disukai telah menerima pengunjung lagi, sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian. Gerbang kebun raya itu telah dibuka untuk umum pada Selasa, 5 April 2020. Pada Mei, bunga-bunga bermekaran.
Warga Jerman, kini telah terbiasa dengan kegiatan rekreasi dengan aturan wajib memakai masker, pembatasan jarak fisik, dan pemesanan daring.
Karantina selama enam pekan telah membatasi banyak aktivitas warga kota. Kini ketika mereka bisa jalan-jalan lagi, harus berjuang menjaga aturan meski di ruang terbuka hijau. Agar tidak terlalu berasak antar pengunjung. Maka, tidak lebih dari 1.000 pengunjung diizinkan berada di lahan botani.
Seorang pengunjung mengatakan, ketika dalam masa karantina ia menghitung hari. Ia ingin menikmati suasana di taman. "Saya beruntung, tetapi telah melewatkan hamparan warna dan aroma bunga," kata Petra Scharf, 57 tahun.
Saat bepergian, ia harus menjaga jarak dengan teman yang ikut menemani. Bahkan, bila ingin menyentuh, mereka mendorong dengan payung jika terlalu dekat.
Pemerintah Jerman melonggarkan karantina, karena mengamati penurunan kasus virus corona belakangan ini. Beberapa toko pun juga mulai buka pekan ini.
Seluruh negara bagian bertahap akan membuka universitas, bar, pameran dagang, teater, bioskop, seperti dikutip dari The Independent. Langkah itu tetap harus mengikuti aturan kebersihan dan pembatasan jarak.
Dikabarkan, bahwa Menteri Federal untuk Urusan Khusus Helge Braun memiliki rancangan dokumen terkait membolehkan cabang olahraga luar ruangan untuk amatir. Kegiatan itu bisa dimulai kembali dan sekolah-sekolah akan dibuka secara bertahap pada 11 Mei. Dokumen itu melalui proses pembahasan dengan Kanselir Angela Merkel.
THE GUARDIAN | THE INDEPENDENT